Buka Konvensi Humas, Jokowi Takut Dikira Salah Kostum

Presiden Joko Widodo saat membuka Konvensi Nasional Humas 4.0
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti

VIVA – Presiden Joko Widodo takut dikira salah kostum saat membuka Konvensi Nasional Humas 4.0 di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 10 Desember 2018.

Mantan gubernur DKI itu mengenakan Pakaian Sipil Lengkap (PSL), sementara kalangan humas-humas pemerintah mengenakan busana batik. "Pertama-tama saya mohon maaf. Bukan saya salah kostum, tidak," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, ia mengenakan PSL karena usai pembukaan Konvensi Humas, ia dijadwalkan untuk menghadiri agenda berikutnya, Pelantikan Gubernur Riau dan Bengkulu. Capres petahana di Pilpres 2019 ini tak mau repot harus berganti-ganti busana, menyesuaikan dengan acara yang ia hadiri.

"Biasanya itu sehari bisa ganti (busana) empat, lima, enam kali, karena gonta-ganti acara. Tapi ini tadi sudah, saya tidak mau ganti sudah," ujar Jokowi.

Dalam arahannya, Jokowi menekankan, pentingnya kalangan-kalangan yang berurusan langsung dengan media itu, dalam upaya membuat pemerintahan berhasil. Para humas diharapkan senantiasa menyebarkan informasi tentang kinerja pemerintah sehingga berdampak positif bagi negara.

"Misalnya dalam hal investasi. Kami menyederhanakan izin, mempercepat birokrasi, tapi percuma kalau kita tidak bangun citra kita di mata internasional. Percuma pekerjaan itu. Di sini lah pentingnya peran kehumasan," ujar Jokowi. (zra)