Meme NU, Banser Akan Adukan Tirto ke Dewan Pers

Kepala Satuan Koordinasi Wilayah Banser Jawa Timur, Yunianto Wahyudi alias Masteng.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Barisan Ansor Serbaguna atau Banser Jawa Timur akan mengadukan sebuah portal media online, Tirto.id, kepada Dewan Pers karena telah menayangkan gambar atau meme yang menyinggung Nahdlatul Ulama dan tokohnya, Ma’ruf Amin. Belakangan Tirto meminta maaf dan menyadari terjadi kesalahan pada meme yang dibuat, ditayangkan, dan terlanjur heboh itu.

Meme dimaksud tayang setelah debat calon wakil presiden antara Ma'ruf Amin dengan Sandiaga Salahuddin Uno di Jakarta pada Minggu malam, 17 Maret 2019. Meme terdiri dari dua. Satu bergambar Ma'ruf Amin mengobrol dengan karakter Pak Tirto. Ada tulisan dialog, Ma'ruf Amin: "... Zina bisa dilegalisir..." dan dijawab Pak Tirto: "Oke, gaes, jangan lupa ke depannya sedia kondom dan cap tiga jari yes!"

Gambar kedua adalah gambar Sandiaga, juga dengan karakter Pak Tirto. Dalam dialog tertulis, Sandiaga Uno: "Kami akan hapuskan UN" dan dijawab, Pak Tirto: "Eh? Kirain hapus NU. Dua meme itu menggelinding liar di media sosial dan jadi viral serta protes, terutama dari kalangan NU.

Tirto sudah meminta maaf atas penayangan meme itu dan menyadari pemenggalan pernyataan dalam meme." Untuk keteledoran fatal memenggal pernyataan itu, kami meminta maaf terutama kepada pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Maruf Amin, terutama kepada Maruf Amin sebagai yang paling dirugikan," begitu bunyi siaran pers Tirto yang tersebar.

Kendati begitu, meme terlanjur tersebar dan banyak di lingkaran NU tersinggung. Bahkan, seorang anggota Banser, Abd Rasyid, melaporkan Tirto ke Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur atas tudingan pelanggaran Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik pada Senin, 18 Maret 2019. "Walaupun sudah minta maaf, meme itu kadung tersebar," ujarnya.

Kepala Satuan Koordinasi Wilayah Banser Jawa Timur, Yunianto Wahyudi alias Masteng, mengatakan bahwa laporan itu bersifat pribadi, bukan atas nama organisasi Banser. Itu adalah reaksi anggota Banser yang tidak terima NU dan kiainya dibuat lucu-lucuan.

"Kami memahami reaksi sahabat Rosyid yang kemudian melaporkan Tirto.id kepada Polda Jatim dikarenakan tulisannya menyinggung organisasi yang kami cintai dan banggakan, yakni Nahdlatul Ulama,  tetapi langkahnya kurang pas, karena bersamaan Tirto.id juga sudah melakukan klarifikasi dan permintaan maaf dalam akun Twitter mereka," ujar Masteng. 

Banser, katanya, melalui pimpinan pusat akan melakukan tabayun atau klarifikasi kepada Tirto melalui mekanisme semestinya, yakni Dewan Pers. "Laporan di Polda Jatim akan dicabut," ujarnya.