Wajah Tersangka Mutilasi Guru Honorer Lesu, Kaki Berbalut Perban

Satu dari dua tersangka kasus mutilasi di Blitar, Jawa Timur.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Nur Faishal (Surabaya)

VIVA – Aris Sugianto (AS) dan Ajis Prakoso (AP), dua tersangka pembunuhan secara sadis terhadap guru honorer asal Mojoroto, Kota Kediri, Budi Hartanto (28 tahun), kini ditahan di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur. 

Wajah lesu pelaku tergambar jelas saat keduanya dipertemukan di ruang penyidikan Polda, pada Sabtu dini hari, 13 April 2019.

AS ditangkap di Jakarta, Jumat, 12 April 2019. Sehari sebelumnya, AJ ditangkap di Kediri. Keduanya kemudian dibawa petugas secara terpisah ke lokasi peristiwa pembunuhan terjadi. Dari titik awal pertemuan, eksekusi, mayat dibuang, hingga penghilangan barang-barang milik korban untuk menghilangkan jejak. 

Kemudian, keduanya dibawa penyidik ke Markas Polda Jatim dan tiba pada Jumat malam. Pertama yang tiba ialah AJ. Dibawa ke ruang Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan pada Direktorat Reserse Kriminal Umum, dia berjalan sedikit terpincang-pincang. Perban putih ternoda merah membalut kaki kirinya.  

Menjelang tengah malam, AS menyusul datang. Sama dengan AJ, perban membalut kaki kirinya. Dengan wajah lesu, ia dipapah petugas masuk ke ruang penyidik. Di sana AJ dan AS dikumpulkan dan diperiksa. "Besok jelasnya dengan Pak Kabid Humas," kata seorang penyidik.

Kasus ini heboh setelah warga menemukan sebuah koper hitam berisi mayat tanpa kepala di bawah Jembatan Udanawu, Kabupaten Blitar, pada 3 April 2019 lalu. Korban diketahui bernama Budi Hartanto, guru honorer yang juga penari tinggal di Kota Kediri.

Butuh waktu lebih dari sepekan polisi menangkap kedua pelaku. AJ ditangkap di Kediri pada Kamis malam, 11 April 2019, sementara AS ditangkap di dalam bus di Jakarta pada Jumat, 12 April 2019. Setelah kedua pelaku ditangkap, bagian kepala korban juga berhasil ditemukan di pinggir sungai di Kediri.