Biadab! Bocah Perempuan di Botim Tewas Dimutilasi Tantenya Sendiri, Gara-gara Mau Emas Korban

foto ilustrasi mutilasi V.02
Sumber :

VIVA Trending – Media sosial kembali dihebohkan sebuah kasus pembunuhan terhadap seorang bocah perempuan yang baru berusia 8 tahum. Dia bernama TAM , seorang warga Desa Tutuyan III, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolang Monggondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut).

Skenario Tante Bunuh Keponakan di Tangerang, Ambil Perhiasan Korban Biar Dikira Kasus Pencurian

Meninggal dunianya bocah perempuan tersebut diduga dilakukan oleh tantenya sendiri yang diketahui bernama Arnita Mamonto alias Aning. Pelaku dengan nekat menghabisi nyawa korban yang merupakan saudaranya sendiri, hanya demi bisa mendapatkan perhiasan milik keponakannya itu. 

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Tempat Penyimpanan Dupa, Diduga Dibunuh Tantenya

Mengutip unggahan video yang dibagikan akun Instagram @sedangrame, memperlihatkan sosok pelaku yang bunuh tersangka sudah terlihat mengenakan pakaian berwarna oranye saat dimintai keterangan oleh pihak Kapolres Boltim.

"(Hubungan pelaku dengan korban) tante," terang Kapolres Boltim AKBP Sugeng Setyo Budhi, dikutip VIVA.co.id Sabtu 20 September 2023.

Ada yang Aneh dengan Bocah Viral Tabrakkan Chery Omoda E5 di Dalam Mall

Kapolres Boltim AKBP Sugeng Setyo Budhi juga menerangkan, bahwa peristiwa pembunuhan itu bermula saat sang pelaku melihat korban bersama ibunya sedang berada di rumah sang nenek pada Kamis 18 Januari 2024 pukul 10.30 Wita.

Melihat korban mengenakan perhiasan, sontak saja membuat sang pelaku yang merupakan tantenya sendiri ini pun langsung tergiur hingga merencakan pembunuhan.

"Kemudian pelaku pergi ke rumah neneknya. Sesampainya di sana pelaku mengajak korban untuk pergi ke rumah pelaku. Saat korban di rumah pelaku, korban disuruh untuk menunggu karena pelaku akan menitipkan anak pelaku kepada perempuan Wira Mamonto yang adalah tante pelaku," ujar Sugeng kepada awaka media.

Korban yang merupakan anak dari kepala bidang (Kabid) Binamarga Dinas PU Kabupaten Boltim ini berhasil ditemukan dalam kondisi mengenaskan yaitu kepala dan badan terpisah. Menurut keterangan sumber, bahwa awalnya sang pelaku mengajak keponakannya itu untuk pergi mengambil sayur di belakang rumahnya.

Sayangnya, bukan sayur yang diambil, justru nyawanya berakhir di lokasi kejadian. Di mana korban berusia 8 tahun itu didorong hingga tersungkur tak berdaya. Setelah pelaku yakin korban tidak lagi bergerak, ia pun segera langsung memutilasi korban dengan cara menggorok secara perlahan leher korban hingga terpisah dengan kepala.

Setelah berhasil menghabisi nyawa korban, pelaku pun langsung menggorok leher hingga melempar kepala korban di selokan. Dari aksinya tersebut, pelaku berhasil mengambil perhiasan milik korban.

"Setelah mengambil perhiasan, tubuh korban juga didorong pelaku sampai jatuh di selokan," katanya dalam keterangan Instagram.

Reaksi Warganet

Sontak saja unggahan Instagram @Sedangrame ini berhasil menuai beragam reaksi warganet di media sosial.

"Ko dia biasa² ajaya ngomongnya kek terjadi apa²..tega benar astaghfirullah," tulis warganet.

"Itu maka.a w ga pernah mau pakein anak emas , selain sering copot & ilang sendiri trus menjaga dari orang yang niat jahat ke anak w," kata pengguna lainnya.

"Astagfirullahkok ada ya manusia yang tega begitu," timpal lainnya.

"Mangkanya kalau ada sodara yang miskin jangan dideketin mending dijauhin. Untuk mencegah hal hal seperti ini," kata pengguna lainnya.

"Gila kali ya? Emasnya anak kecil seberapa banyak sih emg bs beli iphonenya juga??? Ngadi2.. kerja woyyyyyyy," tulis lainnya.

"Ga bs berkata2 atas kebiadaban ini," timpal pengguna lainnya.

"Dari kejadian ini, kita para orang tua harus lebih bijaksana lagi dalam memakaikan perhiasan pada anak2. klo pun mau, yaa minimal anting ga usah berlebihan. kita ga tau siapa org yg mau jahatin kita,bisa tetangga, bisa org luar, dan bisa juga keluarga kita sendiri seperti kasus diatas. jangan sampe anak jadi korban.. karna kejadian begini bukan 1 atau 2 x terjadi. pernah juga dikampungku org bunuh anak kecil demi ambil perhiasannya, eh ga taunya perhiasa imitasi, tapi sudah merenggut nyawa anak," tandas pengguna lainnya.

"Nyawa di balas nyawa, atau bisa di hukum mati," tulis lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya