Mapolsek Dibakar Massa, Gubernur-Kapolda-Pangdam ke Sampang

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya (8-4-19)

VIVA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi turun langsung ke Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur pada Kamis, 23 Mei 2019, setelah terjadi kerusuhan di kantor Polsek Tambelangan pada Rabu malam kemarin. 

"Ini kami bersama bu Gubernur dan Pangdam mau ke sana untuk melihat langsung kejadian tadi malam. Juga untuk bertemu dengan tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh-tokoh yang lain di Polres," kata Kapolda Luki saat akan berangkat ke Sampang di Markas Polda Jatim di Surabaya. 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera mengatakan, Wakil Kepala Polda Jatim Brigadir Jenderal Polisi Toni Harmanto tadi malam langsung ke Sampang begitu peristiwa kericuhan terjadi di sana. 

"Tadi malam Pak Wakapolda langsung ke TKP di Polres Sampang, mengkonsolidasikan semua yang ada termasuk personel (Polda) yang mem-back-up Polres Sampang," katanya. 

Sepanjang Rabu kemarin, dua kericuhan terjadi di Kabupaten Pamekasan dan Sampang. Di Pamekasan, ratusan massa mendatangi Markas Kepolisian Resor setempat. Sempat ricuh namun polisi berhasil menghalau massa.

Di waktu hampir bersamaan, ratusan massa di Kabupaten Sampang bergerak dari sejumlah kecamatan. Informasi diperoleh, mereka tersulut informasi adanya ulama Sampang yang tertangkap di Jakarta. Massa juga mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum setempat hingga Rabu malam. 

Rabu malamnya pula, Markas Kepolisian Sektor Tambelangan tiba-tiba didatangi sekira 200 orang dan melakukan aksi pembakaran. Kantor dan beberapa kendaraan operasional Polsek ludes terbakar. "Tidak tahu alasannya, tiba-tiba saja datang ratusan orang dan melakukan pembakaran. Masih diselidiki," ujar Barung.