Soal Celana Cingkrang dan Cadar, BNPT: Itu Isu Lama Digoreng Lagi

Ilustrasi wanita bercadar.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Tudingan bagi pengguna celana cingkrang dan cadar sebagai simbol radikalisasi, merupakan isu lama yang kembali digulirkan.

Karena itu, Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Irfan Idris meminta masyarakat jangan mau digoreng lagi akan isu tersebut. 

"Penampilan pakaian bukan baru, sudah lama orang ambil kesimpulan itu. Janganlah terpancing," kata dia dalam acara Indonesia Lawyers Club, Selasa 5 November 2019 dilansir dari VIVAnews.

Dia menjelaskan kriteria radikal ada empat, pertama intoleran, konsep takfiri, menolak NKRI, dan yang terakhir menolak Pancasila.

"Konsep takfiri ini enggak tahu dikirim dari mana. Menolak NKRI. Sudah selesai ideologi kita Pancasila," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, penyebab radikal bermacam-macam tidak hanya dari satu sektor. Bisa dari kurangnya pendidikan, siraman agama, dan ekonomi dan faktor ekonomi diduga penyumbang terbesar.

"Untuk itu kita harus ingatkan empat konsensus negara karena banyak lupa. Ini kita persiapkan bagi anak-anak kita," ujarnya lagi. (ann)