Silaturahmi dan Bukber Dengan Eks Napiter, Polda Jatim Ingin Terus Sinergi Membangun Kedamaian
- Istimewa
Surabaya – Kapolda Jawa Timur bersama pejabat utama di lingkungan Polda Jatim, menggelar silaturahmi dan sekaligus buka puasa bersama dengan puluhan eks napiter atau mantan narapidana terorisme. Ada 15 orang yang hadir.
Kegiatan yang digelar pada Rabu kemarin itu, juga dalam rangka terus meningkatkan kepedulian oleh eks napiter membangun kondusifitas di wilayah Jawa Timur. Termasuk menjelang Idul Fitri 1445 H/ 2024 M.
Ini juga menjadi kegiatan rutin dari Polda Jawa Timur, dalam rangka pembinaan terhadap eks napiter dengan tujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan kecintaan terhadap NKRI melalui serangkaian agenda dialog dan saling tukar wawasan.
Eks napiter yang hadir adalah para mantan anggota kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Ansharud Daulah (JAD) asal Kota Surabaya. Diantaranya adalah jaringan pelaku Bom Gereja Surabaya tahun 2018.
Ustad Abu Fida salah satu eks napiter yang menyampaikan tauziah mengucapkan terima kasih ke Kapolda dan Wakapolda Jawa Timur.
"Kami mengucapkan rasa terimakasih kepada Kapolda dan Wakapolda yang sudah mengundang kami untuk hadir dan terlibat aktif menjaga keamanan dan ketertiban di Jawa Timur. Kami menyadari bahwa apa yang kami lakukan di masa lalu adalah salah, sehingga saat ini kami berupaya untuk terus berjuang menjaga kedamaian dan keamanan dari paham dan gerakan radikalisme," kata Abu Fida, dikutip Kamis 4 April 2024.
Kapolda Irjen Imam Sugianto, menilai silaturahmi jajaran Polda dengan para eks napiter, patut diapresiasi. Menurutnya ini cara yang baik dalam rangka membangun kepedulian oleh negara terhadap pembinaan kepada eks napiter.
"Kegiatan silaturahim seperti ini harus kita jaga dan perlebar resonansinya. Apalagi dengan hadirnya 15 orang eks napiter yang mau bekerja sama untuk ikut terlibat dalam agenda-agenda perdamaian. Ini merupakan bentuk pembinaan yang sangat bagus, karena langsung action".
"Baru saja kita adakan apel bersama jelang Operasi Ketupat tahun 2024 demi mengamankan arus mudik menjelang perayaan hari raya Idul Fitri tahun 2024 mendatang. Kita berharap, ada sinergi yang terbangun dari semua pihak agar Jatim tetap kondusif, aman, dan nyaman bagi siapapun," jelas Kapolda.
