Pemuda Pancasila di Malang Jaga Gereja Selama Natal

Pemuda Pancasila di Malang.
Sumber :
  • VIVAnews/ Lucky Aditya.

VIVA - Pemuda Pancasila Kabupaten Malang memastikan turut serta aktif dalam menjaga keamanan perayaan Hari Raya Natal maupun malam pergantian tahun. Mereka bakal melakukan penjagaan di seluruh gereja di wilayah Kabupaten Malang.

Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kabupaten Malang, Priyo Sudibyo, mengatakan, ada 300 anggota yang bakal bersinergi dengan TNI, Polri, dan organisasi lainnya dalam menjaga keamanan Natal dan tahun baru. Mereka ingin turut serta menjaga kerukunan bangsa dengan semangat toleransi antar umat beragama.

"Pemuda Pancasila mengerahkan sedikitnya 300-an anggota yang ditopang dari kekuatan masing-masing pimpinan anak cabang menjaga gereja-gereja di wilayahnya. Kita terjunkan anggota PP khususnya Pasukan Komando Inti Pemuda Pancasila guna memastikan situasi aman dan kondusif," kata Priyo Sudibyo, Senin, 23 Desember 2019.

Dia menyebut ada sejumlah lokasi yang menjadi perhatian khusus dalam penjagaan prosesi peribadatan umat Nasrani itu. Antara lain, gereja di Kecamatan Lawang, Karangploso, Pakisaji, Kepanjen, Turen, Sumbermanjing Wetan, Ngajum, Dampit, dan Poncokusumo.

"Kami aktif melakukan penjagaan seperti tahun-tahun sebelumnya. Kami juga telah berkoordinasi dengan Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung saat rapat koordinasi serta gelar pasukan pengamanan Natal dan tahun baru di halaman Mapolres Malang di Kepanjen, beberapa hari lalu," ujar Priyo Sudibyo.

Priyo Sudibyo mengatakan, pengamanan dilakukan sebagai langkah pasti menciptakan iklim kondusif di Kabupaten Malang. Selain itu, menjaga prosesi ibadah umat Nasrani agar aman dan nyaman, sebagai wujud toleransi antarumat beragama di Indonesia.

"Semua itu dilakukan agar umat yang merayakan Natal bisa beribadah dengan rasa aman dan damai. Kami berada di garda terdepan dalam memperkuat toleransi antarumat beragama dan memahami nilai-nilai luhur kehidupan bermasyarakat. Karena Pancasila menjadi spirit kami dalam berkehidupan," tutur Priyo Sudibyo.