Perayaan Natal PDIP, Megawati Cerita jadi Juri Zayed Award dan Dialog dengan Paus Fransiskus

Megawati Soekarnoputri
Sumber :
  • PDIP

Jakarta – Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menjelaskan manusia akan selalu mengalami cobaan. Maka keteguhan harus selalu dipegang, apalagi untuk membela kebenaran. Itu sebagai refleksi. Megawati mengatakannya dalam perayaan Natal yang digelar PDI Perjuangan dan Relawan Damai Sejahtera for Ganjar-Mahfud (Reds).

Di Rakernas, PDIP Siapkan Langkah Strategis Pasca Pemilu 2024

Sebelumnya Pendeta Gilbert menyampaikan refleksi tantang kebenaran yang harus teguh dipegang. Sementara Megawati menjelaskan tentang jalan kebenaran yang dikontekstualisasikannya di tahun pemilu sekarang.

Megawati menceritakan saat dia ke Vatikan beberapa waktu lalu dan bertemu Paus Fransiskus dalam rangka penentuan pemenang Zayed Award for Human Fraternity (ZAHF 2024) akhir 2023. Presiden RI ke-5 itu tidak membayangkan akan bisa bertemu pemimpin Katolik tertinggi tersebut.

PDIP Ingin Lanjutkan Kerja Sama dengan PPP dan Hanura di Pilkada 2024

“Padahal semua tahu saya beragama Islam. Perempuan lagi. Itu peristiwa luar biasa. Tapi itu terjadi karena saya terpilih menjadi salah satu juri yang dipilih Paus dan Imam Besar Mesjid Al Azhar,” kata Megawati dalam acara di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis malam 18 Januari 2024.

Baik Paus Fransiskus maupun Imam Besar Al Azhar, jelasnya, memperhatikan betul laporan tentang Megawati, yang konsisten menyatakan kebenaran untuk manusia.

Kapan Megawati dan Prabowo Subianto Bertemu? Hanya Puan dan Hasto yang Tahu

Termasuk saat perayaan HUT PDIP beberapa waktu lalu, tema yang diambil adalah “Satyam Eva Jayate”. Itu adalah bahasa Sansekerta yang berarti “Kebenaran Pasti Menang”.

“Itu bukan kata-kata saya. Itu adalah ketika abad ke-13, Raden Wijaya sepertinya dibuat sengsara. Dan ada Mpu yang mengatakan, jangan takut dan jangan lemah, beranilah, jujurlah, kemenangan selalu ada, kebenaran selalu ada, dan pasti menang,” jelasnya.

Menurut Megawati, ini prinsip yang penting dipegang. Sebab setiap agama juga selalu mengajarkan kalau cobaan itu akan selalu ada bagi manusia. Dan jalan kebenaran harus selalu menjadi pegangan, jangan takut membela kebenaran.

“Sebagai manusia selalu kita diberi cobaan. Itu semua agama mengajarkan begitu. Kita akan selalu dicoba untuk apakah menjadi orang baik, atau orang tidak baik,” ujarnya.

“Kekuasaan itu enak. Tapi kalau saya, kalau sudah harus berhenti, ya berhenti. Jangan malah lupa daratan. Itu cobaan, jangan lupa. Manusia selalu dicoba," katanya.

Maka saat Pemilu 2024 ini berlangsung, Megawati mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk memperjuangkan yang benar. Karena pemilu adalah untuk rakyat Indonesia sendiri.

“Saya pikir, untuk memberi sebuah jalan penerangan kepada seluruh rakyat Indonesia, pemilu ini sebenarnya untuk anda, bukan siapa-siapa, bahwa hak anda lah menentukan siapa yang jadi pemimpin akan datang,” jelasnya.

“Hak rakyat untuk menang, jangan takut kepada intimidasi, jangan takut kepada kekuasaan, karena kekuasaan tidak langgeng, yang langgeng adalah Allah SWT. Ingat,” tegas Megawati.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya