Tiga Opsi Penanganan Bangkai Paus Raksasa Mati di Perairan Asahan

Paus raksasa ditemukan mati di perairan di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara
Sumber :
  • VIVAnews/Putra Nasution

VIVA – Seekor paus raksasa ditemukan mati di perairan Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.Pemerintahan Kabupaten Asahan terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengambil tindakan terhadap bangkai paus raksasa yang mati terdampar di perairan ?Pantai Silo Baru, Desa Silo Baru, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, Sabtu kemarin, 11 Januari 2020.

Kepala Desa Silo Baru, Ahmad Sofyan mengungkapkan ada tiga opsi ditawarkan untuk penanganan bangkai hewan mamalia dengan jenis paus bungkuk berat sekitar 20 ton itu. Opsi pertama, Ahmad mengatakan ikan paus dengan panjang sekitar 14 meter itu, akan ditenggelamkan ke tengah laut. Namun, harus menggunakan kapal-kapal untuk menariknya dan harus menggunakan pemberat juga.

“Opsi ini mengharuskan adanya pemberat tiga kali lipat dari bobot ikan. Tapi tidak mungkin kapal ikan mampu, ikan ini diperkirakan hampir 20 Ton. Kemudian, untuk opsi ke dua menarik ke daratan dan menguburkannya. Ini juga belum bisa dilakukan,” tutur Ahmad kepada wartawan, Minggu 12 Januari 2020.

Sedangkan, opsi ketiga adalah membiarkan saja bangkai paus tersebut di lokasi itu hingga membusuk. Karena, ditemukan paus mati ini, jauh dari pemukiman warga sekitar. Tapi, ia tetap mengimbau untuk menjauhi bangkai hewan raksasa itu demi kesehatan.
 
“Karena kita khawatir ada bakteri dan penyakit yang terbawa, oleh paus itu sendiri (selain) itu ada  di dalam perut paus  itu gas yang  akan berkembang dan akan membuat ledakan di dalam perut, jadi kami sudah ,mengantisipasi agar masyrakat dan nelayan  menghindar dari situ, kalau memang opsi ke tiga dipilih," tutur Ahmad.

Selain itu, ia menambahkan ada opsi yang lain dengan cara membakar bangkai paus tersebut. Namun harus melalui? diskusi dan kordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Asahan, BKSDA  dan instutusi lainnya. 

“Mereka sedang berdiskusi tentang opsi apa yang paling tepat, kita tinggal tunggu hasil dari yang didiskusikan mereka,” kata Ahmad lagi.

?Sebelum ditemukan mati, nelayan sekitar sudah menemukan paus itu, pada Rabu siang, 8 Januari 2020, sekitar pukul 11.00 WIB. Kondisi paus itu, sudah tampak lemas. Lalu dengan menggunakan kapal tradisional milik nelayan mengiring paus tersebut untuk ke tengah laut. ?