2 Pasien di RSHS Bandung Dinyatakan Negatif Terjangkit Corona

Simulasi penanganan pasien suspect virus corona
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aji Styawan

VIVAnews - Hasil uji sampel dua pasien yang diisolasi di Ruang Infeksi Khusus Kemuning (RIKK) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung, Jawa Barat, dinyatakan negatif terjangkit virus corona atau Novel Coronavirus (2019-nCoV), jenis virus baru yang satu keluarga dengan virus penyebab SARS dan MERS.

Hal tersebut dipastikan tim khusus RSHS setelah mendapatkan hasil uji sampel yang dikirimkan ke Litbangkes Kementrian Kesehatan (Kemenkes).

"Alhamdulillah, pada siang hari ini secara resmi RSHS sudah menerima hasil tuan HGT dan tuan HA, secara resmi negatif," kata Direktur Utama RSHS Bandung, Nina Susana Dewi, di Bandung, Kamis, 30 Januari 2020.

Ketua Tim Penanganan Infeksi Khusus RSHS, Yovita Hartantri, menambahkan pasien HGT memiliki perkembangan positif hingga demam, batuk, dan pilek menghilang.

“Pasien yang sudah dirawat sejak Minggu ada dua, pasien HGT sudah dipulangkan kemarin sore, dengan pemeriksaan negatif. Dan pasien kedua (HA) juga negatif, dalam kondisi baik, walaupun masih pakai alat bantu nafas," ujarnya.

Untuk pasien HA, menurutnya, masih masih berada di ruang isolasi dan pemantauan. “Dan pasien kedua ini masih ada di ruang isolasi. Untuk kepulangannya, kami nanti akan adakan pertemuan dulu dengan tim untuk kelanjutan perawatannya seperti apa," kata Yovita.

Sebelumnya, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung mengirimkan sampel dua pasien yang diduga terkena virus corona atau Novel Coronavirus (2019-nCoV), jenis virus baru yang satu keluarga dengan virus penyebab SARS dan MERS ke Litbangkes Kemenkes.

Direktur Utama RSHS Bandung, Nina Susana Dewi menjelaskan dua pasien yang saat ini tengah diisolasi belum bisa dipastikan terjangkit virus tersebut. “Hari ini sampel di kirim ke litbangkes. Sampai sekarang baru observasi infeksi saluran penafasan akut," ujar Nina di Bandung Jawa Barat, Senin 27 Januari 2020.

Sampel tersebut merupakan bagian dari kedua pasien untuk mengetahui pasti kondisi terkini. “Hari ini sampel dikirim ke litbangkes untuk melihat apakah pasien tersebut positif atau tidak. Jadi sampai sekarang pasien tersebut baru observasi infeksi saluran pernafasan atas yang akut," ujarnya.

"Situasi dan kondisi yang sama seperti malam hari bahwa diagnosanya sama, yakni infeksi saluran pernafasan atas akut," tambahnya.