Cegah Perlambatan Ekonomi Akibat Corona, Mensos Naikkan Dana Bansos

Menteri Sosial, Juliari P Batubara
Sumber :
  • Syaefullah/VIVAnews

VIVA – Pemerintah melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia menambahkan nilai bantuan sosial (bansos) pangan untuk mengantisipasi perlambatan ekonomi akibat virus Corona. Nilainya sebesar Rp50.000 per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mulai Maret hingga Agustus 2020.

“Dengan demikian, dari semula indeks Program Sembako Rp150.000/KPM/bulan menjadi Rp200.000/KPM/bulan," kata Menteri Sosial Juliari P Batubara pada acara Launching Program Sembako di Kabupaten Bengkulu Utara, Senin, 2 Maret 2020.

Ia menjelaskan, penambahan untuk KPM ini bertujuan untuk antisipasi dampak dari perlambatan ekonomi global. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo sangat menyadari situasi yang ada.

Kebijakan kenaikan nilai Bansos yang ditempuh ini, lanjut Juliari, karena diperkirakan dampak dari penyakit yang disebabkan virus corona (Covid-19) itu cukup serius. Sebab, dikhawatirkan menimbulkan perlambatan perekonomian Indonesia.

"Kalau ternyata dalam waktu 6 bulan ini ekonomi membaik kita tidak teruskan, tapi ternyata ekonomi mengalami perlambatan akibat dari dampaknya terus virus Corona ini kita akan teruskan," katanya.

Juliari pun meminta kepada penerima Program Sembako, agar segera memberlanjakan uang tersebut, agar dapat menggerakkan perekonomian.

"Yang paling utama tujuannya adalah menjaga konsumsi, rakyat yang lapisan terbawah agar tidak terlalu terdampak apabila ada perlambatan di ekonomi kita," katanya.

Mulai tahun 2020, pemerintah telah melakukan transformasi dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) menjadi Program Sembako. Langkah ini merupakan salah satu terobosan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Komoditas yang dapat dibelanjakan sebelumnya beras dan atau telur, pada Program Sembako ditambahkan dengan komoditas bahan pangan yang mengandung karbohidrat ( jagung, singkong, ubi, sagu serta umbi-umbian lainnya), protein hewani (daging ayam, daging, ikan), protein nabati (tahu, tempe dan kacang-kacangan) dan vitamin mineral (sayuran dan buah-buahan).