Kemenkes Bantah Kabar Pasien Positif Corona Tak Tahu Telah Terinfeksi

Juru Bicara Kemenkes soal Penanganan Corona, Achmad Yurianto.
Sumber :
  • VIVAnews/Eduward Ambarita

VIVA –  Juru Bicara Pemerintah soal Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto, membantah adanya kabar yang beredar bahwa pasien positif virus corona Covid-19 tak tahu dirinya terinfeksi sampai akhirnya pemerintah mengumumkan ke publik.

Menurut Yurianto yang juga Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dua pasien tersebut sudah diberitahukan oleh pihak rumah sakit terkait status kesehatannya. Sebab, kedua pasien tersebut sudah menandatangani persetujuan untuk masuk ruang isolasi.

"Sudah tanda tangan. Kalau dia tidak tahu dia positif, dia enggak akan masuk ruang isolasi," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa, 3 Maret 2020.

Informasi persetujuan tersebut, kata Yuri, diberikan kepada pasien dalam bentuk dokumen kemudian ditandatangani pasien, jika menyetujui segala bentuk penanganan dari rumah sakit termasuk ruang isolasi. Terlebih, direktur utama RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso sudah melaporkan bahwa tim kesehatan telah melakukan langkah persetujuan itu.

Untuk itu, Yuri meminta agar masyarakat tak menyebar kabar burung yang belum tentu kebenarannya. Apalagi, pemerintah tak mungkin melakukan penanganan terkait Covid-19 tanpa mengacu pada prosedur yang berlaku. "RSPI Sulianti Saroso sudah akreditasi nasional. Kalau tidak melakukan itu, dia melanggar akreditasinya," katanya.

Sebelumnya, sempat beredar pesan berantai yang mengatasnamakan pasien positif virus corona Covid-19. Pesan itu menyebutkan bahwa dirinya tak diberitahu kondisi kesehatannya oleh pihak rumah sakit terkait virus corona itu.