Update Corona di Bali 4 Mei: Positif 271, Pasien Sembuh 159

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wayan Koster
Sumber :
  • VIVAnews/Bobby Andalan

VIVA – Kasus virus Corona (Covid-19) di Provinsi Bali pada Senin, 4 Mei 2020, mengalami grafik peningkatan. Pasien yang positif terjangkit Covid-19 bertambah sembilan orang.
 
Gubernur Bali yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wayan Koster, mengatakan, kasus Covid-19 hingga hari ini, jumlah kumulatif Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 643 orang. 

Jumlah kumulatif pasien positif Covid-19, dia melanjutkan, sebanyak 271 orang. Terdiri atas WNA sebanyak delapan orang (tiga persen), Pekerja Migran Indonesia atau Anak Buah Kapal (PMI/ABK) asal Bali sebanyak 146 orang (54 persen), dan terjangkit di daerah luar Bali sebanyak 20 orang (tujuh persen).

“Yang terjangkit di Bali (transmisi lokal) sebanyak 97 orang (36 persen)," kata Koster saat memberi keterangan resmi, Senin 4 Mei 2020.

Koster juga menyampaikan kabar baik yakni adanya penambahan mereka yang sembuh dari paparan Covid-19 sebanyak delapan orang. "Secara kumulatif yang sudah sembuh sebanyak 159 orang  terdiri dari empat orang WNA dan 155 orang (WNI), jika dipersentasekan maka yang sembuh ini sebesar 59 persen," ujar dia.

Sementara itu, jumlah yang meninggal tidak mengalami penambahan alias tetap empat orang (satu persen), yang terdiri atas dua orang WNA dan dua WNI. Untuk jumlah pasien yang masih dirawat sebanyak 108 orang (40 persen).

Ketua DPD PDIP Provinsi Bali itu melanjutkan, dari sembilan kabupaten/kota di Bali, penambahan pasien positif Covid-19 paling banyak terjadi di Kabupaten Bangli, Buleleng, Karangasem, dan Denpasar. "Oleh karena itu, bupati/wali kota di wilayah tersebut agar berani bertindak tegas untuk memperketat pergerakan masyarakat dan mencegah penyebaran Covid-19," imbaunya.

Di sisi lain, dengan memperhatikan penambahan pasien positif Covid-19 di Desa Abuan Kabupaten Bangli, Kelurahan Padangkerta, Kabupaten Karangasem dan Desa Bondalem, Kabupaten Buleleng, Koster mengaku telah memutuskan agar tiga desa tersebut diisolasi dengan ketat selama 14 hari.

"Saya meminta agar bupati bersama dandim dan kapolres mengawasi dengan ketat pelaksanaan isolasi di tiga wilayah tersebut," kata dia. 

Kalau ada warga yang melanggar, Koster meminta agar ditindak dengan tegas. Masyarakat diharuskan bersedia disiplin demi keselamatan diri sendiri, keluarga, dan masyarakat lingkungannya. 

"Pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi telah menyiapkan sembako bagi warga yang membutuhkan," tutur dia.