Jawa Barat Menentang Wacana Herd Immunity sebagai Solusi Covid-19

Petugas medis Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan tes swab Corona Covid-19
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

VIVA – Pemerintah provinsi Jawa Barat dengan tegas menentang wacana penggunaan metode herd immunity atau kekebalan komunitas/kelompok sebagai solusi mengatasi wabah virus corona. Soalnya metode itu terlalu berisiko besar dan pandemi Covid-19 akan makin sulit dikendalikan. 

"Mengenai herd immunity jika diartikan dalam konteks kekebalan kelompok atau komunitas, tentu sangat tidak setuju, karena itu sama saja pembiaran penularan," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat Daud Achmad dalam konferensi pers di Bandung, Jumat, 22 Mei 2020.

Cara itu, katanya, layak dipertimbangkan untuk diberlakukan dalam penanganan pandemi jika vaksin sudah ditemukan. "Atau setelah seseorang sembuh dari penyakit yang sudah ditemukan obatnya. Minimal 90 persen dari jumlah populasi, dari jumlah kelompok, dari jumlah komunitas—itu baru bisa dikatakan kekebalan kelompok.”

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya mengingatkan masyarakat Indonesia untuk bersiap hidup berdampingan dengan Covid-19. Sebab, sebagaimana pernyataan Badan Kesehatan Dunia (WHO), virus corona diperkirakan tidak akan hilang meski vaksinnya sudah tersedia kelak.

Jokowi menyebutkan pemerintah akan mulai mengatur agar kehidupan masyarakat kembali normal di tengah pandemi Covid-19. Namun, wacana berdamai dengan virus corona itu sangat berisiko, menurut WHO, karena pada akhirnya bakal membentuk herd immunity.