Kena PHK, Anak Wartawan Berhenti Jajan

Sumber :

VIVAnews -- Ratusan wartawan yang tergabung dalam Poros Wartawan Jakarta (PWJ), dan Forum Wartawan & Karyawan Berita Kota menggelar aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa 9 Februari 2010.

Aksi damai untuk memperingati Hari Pers Nasional ini, diisi dengan orasi dan ajakan terhadap pemerintah dan pemilik media massa.

Mereka meminta agar pekerja jurnalis dapat diperlakukan adil dan bijaksana. Bukan seperti yang dialami 142 karyawan harian Berita Kota pada 27 Januari 2010 lalu, dipecat dengan alasan tidak jelas.

"Hanya dalam hitungan jam sebanyak 142 karyawan Berita Kota dipaksa harus kehilangan pekerjaannya. Padahal kami telah mengabdi selama 10 tahun harus kehilangan pekerjaan karena keputusan sepihak," ujar Edison Siahaan dari Forum Wartawan dan Karyawan Berita Kota.

Dalam aksinya mereka membawa sepanduk besar bertuliskan, 'Gara-gara ayah di PHK, aku anakmu jadi gak dapet uang jajan deh', sepanduk lain bertuliskan 'Berikan upah yang layak bagi pekerja jurnalis'.  Mereka juga meminta menghentikan segala bentuk PHK dan pemutusan sepihak oleh perusahaan media massa.

Sementara, Divisi Advokasi PWJ Suparni menyatakan, pentingnya keberadaan serikat pekerja wartawan, dan merupakan  wadah penting yang harus di bentuk.

Artinya, pemimpin media harus memberikan izin mendirikan serikat pekerja. "Kalau tidak ada serikat pekerja itu, wartawan tidak punya wadah yang kuat dan gampang diberlakukan semena-mena," ujarnya lantang.