Wajah Baru Masjid Istiqlal, Lanskap Modern dan Pencahayaan yang Megah

Masjid Istiqlal.
Sumber :

VIVA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah selesai melakukan penataan kawasan dan renovasi Masjid Istiqlal di Jakarta.

Penataan dan renovasi Masjid Istiqlal untuk pertama kalinya sejak 42 tahun lalu dimulai pada Mei 2019 dengan pekerjaan utama lansekap dan pencahayaan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan renovasi Masjid Istiqlal sudah 100% dan sudah dilakukan provisional handover (PHO).

Lingkup pekerjaan renovasi Masjid Istiqlal meliputi penataan kawasan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, mechanical electrical plumbing (MEP), pekerjaan interior dan signage dengan anggaran sebesar Rp 475 miliar. 

“Di dalam masjid ada tanaman Lee Kuan Yew yang sudah menjuntai panjang, beberapa waktu lalu juga sudah dicek Bapak Presiden. Lighting juga sudah dicoba. Renovasi besar-besaran untuk pertama kali sejak dibangun 42 tahun lalu, Insya Allah sudah sesuai dengan harapan masyarakat,” kata Menteri Basuki.

Perubahan wajah Istiqlal sudah tampak dari area luar bangunan masjid. Penataan kawasan dilakukan dengan mengembalikan aksis Monas dan perapihan zonasi kawasan.

Perbaikan gerbang dan penambahan gedung parkir lapis 2 (basement) juga memperlihatkan Masjid Istiqlal terlihat modern dan megah. Selain itu juga dilakukan penambahan plaza-plaza sebagai ruang publik, perbaikan tepi/tanggul sungai, perbaikan kantin dan penambahan area PKL.


Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

“Konsep plaza dapat berjualan dari depan belakang. Terdapat 48 plaza yang bisa dimanfaatkan untuk berjualan. Misalnya jualan souvenir yang menggambarkan istiqlal. Untuk area luar sudah tidak boleh lagi kendaraan parkir, hanya drop off dan kemudian parkir di basement," ujar Dirjen Cipta Karya, Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga.

Selanjutnya untuk gedung utama Masjid Istiqlal juga dilakukan renovasi besar-besaran yang meliputi perbaikan sistem MEP, instalasi solar panel pada atap selasar, dan perbaikan tata pencahayaan interior dan eksterior serta pekerjaan signage. 

Kemudian pekerjaan arsitektur yang mencakup pekerjaan fasad, lantai, dinding, kusen, jendela, pintu, ruang wudhu, toilet dan kamar mandi serta perbaikan area VIP dan perkantoran pengurus masjid.

Untuk ruang sholat juga telah dilakukan modernisasi tetapi tetap mempertahankan arsitektur ciri khas Masjid Istiqlal. Sistem pencahayaannya menggunakan teknologi smart lighting dengan 3.600 titik lampu di ruang sholat utama, sehingga walau terang tetap terasa teduh.

Keistimewaan lainnya, lampu hemat energi yang digunakan dalam masjid tersebut dapat diatur melalui aplikasi smartphone yang khusus dipegang oleh pengelola masjid.

 

"Untuk 12 tiang yang ada di dalam ruang sholat utama tetap kita jaga, kita bersihkan dan kita perindah. Penambahan sistem pencahayaan yang modern dilakukan di dalam dan di luar masjid, untuk yang di luar fungsinya memperindah bangunan masjid. Di dalam ruang utama selain sistem pencahayaan juga ditambah  tata suara," tutur Danis H Sumadilaga. 

Pencahayaan kubah dalam memakai teknologi dynamic white yang bisa berubah warna setiap hari, sementara kubah luar mengimitasi warna cahaya bulan yang diatur dengan komputer.

Renovasi ini dilaksanakan oleh PT Waskita Karya selaku kontraktor pelaksana dan PT Virama Karya selaku konsultan manajemen konstruksi.

Masjid Istiqlal memiliki luas area kawasan 91.629 meter persegi (tidak termasuk area sungai) dan luas bangunan masjid 80.948 meter persegi yang dapat menampung 200.000 orang. Masjid Istiqlal bukan hanya masjid terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, melainkan juga masjid negara. 


Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi DKI Jakarta, Ditjen Cipta Karya juga siap membangun  Terowongan Silaturahmi bawah tanah yang akan menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral.

Pembangunannya direncanakan dimulai pada akhir 2020 dengan kebutuhan anggaran diperkirakan mencapai Rp 40 miliar.

Renovasi Masjid Istiqlal merupakan tindak lanjut perintah Presiden Joko Widodo usai menerima kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Masjid Istiqlal pada tanggal 30 Mei 2018 lalu. (* * *)