Geger, Gara-gara Istri Reaktif COVID-19 Pria ini Gantung Diri

Jenazah Manait Simamora diangkat petugas untuk dilakukan visum.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA – Manait Simamora (MS) nekat mengakhiri hidupnya usai mengetahui istrinya reaktif rapid tes dengan cara gantung diri di rumahnya di Kompleks LIPI Jalan Raya Bogor KM 46, Kelurahan Cibinong, Kabupaten Bogor. Peristiwa ini menggegerkan warga setempat.

Korban yang sehari-hari merupakan karyawan LIPI itu ditemukan oleh istri dan anaknya tak bernyawa dengan tubuh tergantung di dapur rumah. Istri korban kemudian melaporkan kejadian ini ke RW setempat dan melaporkannya ke pihak Kepolisian.

Ketua RW setempat, Ujang Subarna, mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh istri dan anaknya. Ia pun langsung melaporkan kejadian ini ke kelurahan dan Kepolisian.

"Tadi pagi saya ada yang melapor ada yang bunuh diri. Saya ke rumahnya sudah dibuka [talinya]. Saya tanya, ‘Siapa yang buka, Bu? Saya sama anak saya nolongin, tahunya sudah lewat (meninggal).’ Saya lapor Polsek semua, lapor ke Posyandu juga. Puskesmas baru datang, petugas medis ke sini," kata Ujang di lokasi, Rabu 4 November 2020.

Ujang menjelaskan keluarga korban tengah dalam pengawasan petugas dinas kesehatan lantaran hasil rapid tes sang istri reaktif. Korban MS sempat sedih dan mengeluhkan kondisi itu.

"Istrinya aja yang [reaktif] COVID-19. Korban sempat keluar stres sepertinya, kemarin pakai mobil  saya jagain. ‘Pak, pelan-pelan, hati-hati bahaya jangan mikirkan si Ibu.’ Kesehariannya kerja di Biologi LIPI, Biotek, Istrinya kena [reaktif] COVID-19 kemudian dalam pengawasan Posyandu. Hari ini terakhir berobat nih kontrol tiba-tiba negatif kena COVID-19," katanya.

Sementara itu, kader Posyandu kelurahan setempat, Kokom, mengatakan MS ditemukan istri dan anaknya, yang kemudian menurunkan tubuhnya yang tergantung.

"Ada laporan gantung diri. Pagi tadi istrinya menyalakan lampu, bapak ditemukan menggantung. Setelah itu, ibu keluar melaporkan ke tetangga terdekat. Tali dipotong sama anaknya, diturunkan sama anaknya," kata Kokom.

Setelah ditanya kepada istrinya, MS memiliki riwayat sakit pendarahan lambung kronis. Sang istri mengaku tidak ada permasalahan keluarga sebelumnya.

"Begitu saya tanya, bapak punya keluhan penyakit lambung, pendarahan lambung. Tapi sebelumnya tidak ada cekcok ini itu," katanya.

Kokom membenarkan kabar bahwa pihak keluarga, yakni istri MS, tengah dalam pantauan petugas kesehatan. Rencananya sang Istri akan menjalani swab hari ini.

"Iya ,ibunya sendiri sedang dalam pantauan puskesmas, karena ibunya reaktif. Reaktif karena memang ada penyakit penyertanya. Hari ini jadwalnya mau diswab, mungkin akan ditunda," katanya.

Petugas dari Dinas Kesehatan dan PMI Kabupaten Bogor melakukan proses evakuasi dengan menggunakan protokol COVID-19 berkostum APD lengkap. MS dimasukkan ke kantung jenazah dan dibawa ke dalam ambulans PMI Kabupaten Bogor. 

Usai mengevaluasi jenazah, petugas pun menyemprotkan disinfektan secara bergantian. Saat ini petugas membawa jenazah ke RS PMI Bogor untuk proses autopsi. (ren)