Longsor di Blitar Timbun Rel, Kereta Api Malang-Bandung Tertahan

Petugas memperbaiki rel kereta api yang terimbun tanah longsor di Blitar.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Tanah longsor terjadi dan menimbun jalur kereta api di KM 87+500 antara Stasiun Pohgajih-Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Minggu petang, 7 Maret 2021. Akibatnya, jadwal keberangkatan KA Malabar dari Malang menuju Bandung, Jawa Barat, pada pukul 17.10 WIB tertahan. 

Manajer Humas Daop 8 PT KAI, Luqman Arif, mengatakan, selain KA Malabar relasi Malang-Bandung, jadwal keberangkatan KA dari Stasiun Blitar menuju Surabaya yang semestinya berangkat pada pukul 17.35 WIB juga tertahan. 

"Petak jalur dipasang semboyan 3 yang artinya jalur tidak aman untuk dilalui," katanya dikonfirmasi wartawan pada Minggu malam. 

Ia menjelaskan, longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur daerah sekitar pada Minggu sore. "Diperkirakan perbaikan jalur membutuhkan waktu perbaikan estimasi selama dua jam lebih sejak pukul 17.50 WIB. Mudah-mudahan bisa secepatnya diselesaikan," ujar Arif. 

Atas kejadian tersebut, PT KAI Daop 8 Surabaya meminta maaf karena menyebabkan keterlambatan perjalanan kereta api. KAI berupaya semaksimal mungkin memperbaiki jalur kereta api yang tertimbun longsor tersebut agar bisa segera dilalui kereta api. 

"Kami juga terus berupaya secara maksimal agar proses perbaikan dapat segera diselesaikan. Kami berupaya untuk mempercepat proses perbaikan jalur dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar perjalanan KA dapat segera kembali normal," tandas Luqman.