Menhub: 440 Ribu Orang dari Sumatera Akan Kembali ke Jawa

Menhub Budi Karya Sumadi bersama Menko PMK Muhadjir Effendy.
Sumber :
  • Dok. Kementerian PMK.

VIVA - Menhub Budi Karya mencatat masyarakat yang menyeberang dari Pelabuhan Merak, Banten, ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung, sebanyak 440 ribu orang, dan diperkirakan yang kembali ke Jawa jumlahnya akan sama.

Untuk menghindari penumpukan masyarakat di Pelabuhan Bakauheni, Budi meminta agar masyarakat yang akan menyebrang ke Jawa untuk melakukan swab antigen di daerah asal keberangkatannya.

"Kalau dia dari Sumatera Barat ya di Sumatera Barat, dari Aceh ya di Aceh. Kalau dari Sumatera Selatan ya di Sumatera Selatan. Karena kita menghindari penumpukan di sini," kata Budi Karya saat meninjau kunjungan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Minggu, 16 Mei 2021.

Budi berharap seluruh Pemda di wilayah Sumatera dapat berkoordinasi bersama dengan TNI dan Polri untuk menginformasikan kepada masyarakat yang akan menyeberang ke Jawa untuk mempersiapkan swab antigen sebagai syarat untuk menyeberang agar tidak terhambat dalam perjalanannya.

Baca juga: Menteri Perhubungan Berterus Terang 1,5 Juta Orang Lolos Mudik

Sedangkan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mendapatkan laporan dan informasi terkait antisipasi dan penanganan arus transportasi dari Pulau Sumatera ke Jawa. Salah satunya terkait antisipasi masyarakat yang akan menyebrang ke Jawa agar dipastikan benar-benar aman dari COVID-19.

"Sangat penting diperiksa mulai dari daerah, dan itu perlu koordinasi dengan Polda, Kodam, Polres, Danrem. Itu betul-betul menjadi kunci. Upayakan yang berangkat itu benar-benar sehat," kata Muhadjir.

Usai mengecek pengendalian arus transportasi di Bakauheni, Muhadjir bersama Budi beranjak ke Karawang, Jawa Barat, menaiki helikopter. Bersama Bupati Karawang, Cellica Nurachadiana, Muhadjir dan Budi memantau arus transportasi di Balonggandu, Karawang, Jawa Barat.

Di sana, Muhadjir melihat proses screening dan tes COVID-19 secara acak bagi masyarakat yang akan masuk ke wilayah Jabodetabek.

Muhadjir memuji upaya screening acak COVID-19 sebagai upaya pencegahan penyebaran virus. Menurutnya, proses uji acak yang dilakukan sudah berjalan sangat baik.

"Saya sangat mengapresiasi para pengguna jalan yang dengan sukarela mendaftarkan diri untuk dites status kesehatannya. Saya juga mengapresiasi tenaga kesehatan yang sudah melakukan pengecekan kesehatan dengan baik," ujar Muhadjir usai memantau screening acak di Balonggandu, Karawang, Jawa Barat.

Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa saat ini pergerakan orang kembali ke Jabodetabek masih belum signifikan. Baik di Pelabuhan Bakauheni, ataupun di Balonggandu, Karawang. Bahkan, menurutnya secara kuantitatif pergerakan orang pada hari terakhir libur lebaran ini masih di bawah 60 persen.

Menurut dia, hal ini disebabkan adanya penundaan yang masyarakat untuk menuju ke daerah tujuannya menunggu masa larangan mudik selesai.

"Mengingat masa peniadaan mudik berakhir di esok hari, dan lusa tidak adalagi peniadaan mudik. Kita harus tetap melakukan pengetatan," ujarnya.

Budi juga sudah menugaskan jajarannya Dirjen Perhubungan Darat untuk melakukan koordinasi dengan Kakorlantas Polri apa saja kebijakan yang akan diambil.

"Karena masih masyarakat yang di luar daerah," katanya.