Ganjar Minta Daerah di Jawa Tengah Gotong Royong Bantu Kudus

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno

VIVA –  Pemerintah Kota Semarang melakukan jemput bola untuk membantu Kabupaten Kudus dalam penanganan kasus COVID-19. Upaya Pemkot Semarang ditanggapi positif oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ganjar meminta dukungan dari daerah lain untuk membantu penanganan kasus COVID-19 di Kudus yang melonjak. Kata dia, Pemprov Jateng juga terus memantau perkembangan Kudus.

"Daerah lain seperti Kota Semarang sudah bantu, mereka siapkan ambulans hingga rumah sakit. RSUD milik Pemprov Jateng juga bantu, seperti Tugurejo Semarang. Dokter penyakit dalam dan dokter umum dari RSUD Moewardi Solo juga dikirimkan untuk membantu," jelas Ganjar, Sabtu, 5 Juni 2021.

Menurut dia, kondisi di Kudus mesti direspons dengan bantuan gotong royong agar bisa segera terbantu.

"Gotong royong ini kita ciptakan, agar teman-teman Kudus terus semangat melayani masyarakat dengan tenang," ujar politikus PDI Perjuangan itu.

Ganjar juga menyampaikan sudah mengirimkan bantuan tenaga medis ke Kudus. Tenaga medis itu seperti dokter umum, dokter spesialis, hingga perawat.

“Total ada 96 dokter dan perawat yang diperbantukan, dengan rincian lima dokter spesialis paru, lima dokter spesialis penyakit dalam, 38 dokter umum, dan 48 perawat," kata Ganjar, di Semarang, Jumat malam.

Sebagian tenaga kesehatan yang dikirim ke Kabupaten Kudus itu berasal dari dokter di RSUD Moewardi, Kota Surakarta. Pun, sebagian lagi dibantu Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jateng

Sebelumnya, sejumlah ambulans dikirimkan Pemkot Semarang untuk menjemput pasien di Kudus. Pasien itu kemudian dibawa ke Semarang untuk dirawat. 

Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang, dr. Susi Herawati mengatakan, pihaknya sudah mengoperasikan beberapa unit ambulans untuk melakukan jemput bola ke Kudus. Sampai saat ini, ada 30 pasien asal Kudus yang dirawat di RSUD Wongsonegoro.

Upaya bantuan ini dilakukan karena rumah sakit di Kudus sudah penuh terutama untuk merawat pasien yang harus dilakukan penanganan serius. 

Adapun, mengutip data di website resmi https://corona.kuduskab.go.id/, angka kasus aktif di Kudus yang dirawat dan menjalani isolasi mandiri  mencapai 1.243 orang, per Sabtu, 5 Juni 2021.

Laporan: Teguh Sutrisno-tvOne dari Semarang