Kabupaten Bogor Siapkan Lebih Banyak Makam Khusus Korban COVID-19

Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin sekaligus Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sumber :
  • ANTARA/M Fikri Setiawan

VIVA – Pemerintah Kabupaten Bogor menyiapkan 10 Tempat Permakaman Umum (TPU) untuk pasien meninggal akibat COVID-19 yang tersebar di 10 kecamatan se-Kabupaten Bogor. Hal itu untuk mempersiapkan dan mengantisipasi peningkatan kasus konfirmasi positif COVID-19 yang meninggal dunia.

TPU itu yakni, TPU Pondok Rajeg Kecamatan Cibinong, TPU Tajurhalang Kecamatan Tajurhalang, TPU Ciomas Kecamatan Ciomas, TPU Cicadas Kecamatan Gunungputri, TPU Cipenjo Kecamatan Cileungsi, TPU Singasari Kecamatan Jonggol, TPU Jabon Mekar Kecamatan Parung, TPU Rancabungur Kecamatan Rancabungur, TPU Galuga Kecamatan Cibungbulang, dan TPU Gorowong Kecamatan Parungpanjang.

Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin, memerintahkan kepada para camat untuk mengoordinasikan, menyosialisasikan dan mengamankan TPU milik Pemerintah Kabupaten Bogor itu yang akan digunakan bagi penduduk yang meninggal akibat wabah COVID-19 di wilayahnya masing-masing.

"Mengantisipasi dan mengomunikasikan adanya penolakan warga atas penggunaan TPU tersebut, yang akan digunakan bagi penduduk yang meninggal akibat wabah COVID-19," katanya.

Dalam proses penanganan, kata Burhanudin, menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dengan ketat dalam melaksanakan kegiatan pemakaman dan melaksanakan koordinasi dengan perangkat daerah, instansi dan unsur terkait lainnya.

"Melaporkan hasilnya kepada Bupati Bogor selaku Ketua  Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor melalui Sekretaris Daerah selaku ketua harian," katanya. 

Ledakan kasus

Bupati Bogor Ade Yasin menyebutkan bahwa ledakan kasus COVID-19 di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat terjadi usai Idul Fitri atau Lebaran 1442 Hijriah.

"Kenaikan kasus positif aktif setelah Idul Fitri lalu sampai dengan 23 Juni adalah sebesar 75,8 persen," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu.

Ia mencatat angka penularan COVID-19 di wilayahnya kembali melonjak sejak 10 Juni, yakni sebanyak 95 kasus. Lonjakan terjadi setelah angkanya mulai landai sekitar 50-60 kasus per hari.

Kini, jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor sudah menembus angka 20.007 kasus dengan rincian 832 kasus berstatus aktif, 110 kasus meninggal dunia, 19.059 kasus sembuh, kata Ade Yasin. (ant)