Seribu Paket Sembako Disebar untuk Pedagang di Bandung Terdampak PPKM

Koordinator Pemuda Pemudi Masyarakat Tionghoa Peduli, Hendry Bunardi, menyerahkan secara simbolik kepada polisi bantuan paket sembako untuk para pedagang kecil yang terdampak PPKM Darurat di Bandung, Kamis, 22 Juli 2021.
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Seribu paket sembako disebar untuk para pedagang kaki lima dan masyarakat tidak mampu serta warga yang isolasi mandiri akibat terjangkit COVID-19 di Bandung, Jawa Barat, yang terdampak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Sosial Masyarakat (PPKM) Darurat.

Paket-paket sembako hasil donasi Pemuda Pemudi Masyarakat Tionghoa Peduli itu didistribusikan oleh aparat polisi unsur Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) se-kota Bandung.

"Kita beri seribu paket sembako, isinya kebutuhan dasar rumah tangga. Sasarannya nanti diberikan oleh seluruh Bhabinkamtibmas Kota Bandung, total ada 151 sasarannya pedagang, PKL, dan warga yang isoman (isolasi mandiri),” kata Koordinator Pemuda Pemudi Masyarakat Tionghoa Peduli, Hendry Bunardi, di Bandung, Kamis, 22 Juli 2021.

Hendry memahami, perpanjangan PPKM Darurat berdampak pada masyarakat yang kurang mampu dan pedagang karena mereka menjadi terbatasi dalam mencari nafkah. Lagi pula, dampak yang mereka rasakan tidak hanya berlangsung saat PPKM Darurat, melainkan telah sejak setahun terakhir semenjak pandemi.

Organisasi yang dipimpin Hendry juga memfasilitas vaksinasi COVID-19 secara gratis untuk kategori masyarakat umum dengan target 650 dosis vaksin habis dalam sehari.

"Kita vaksinasi dan donor darah; pendonor kita registrasikan untuk vaksin, kemudian membantu pemenuhan stok darah di PMI. Karena saat ini ketersediaan plasma [konvalesen] tinggi tapi darah berkurang. Untuk vaksinasi massal sudah tiga kali untuk lansia dan guru. Sekarang untuk vaksin masyarakat 650 dosis vaksin," katanya.