Kapolda Sulteng Pastikan Buronan Teroris MIT Poso Tersisa Satu Orang

Kepala Polda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi menunjukkan foto sisa DPO MIT Poso yang diburu Satgas Madago Raya pada rilis di kantornya, Rabu, 18 Mei 2022.
Sumber :
  • ANTARA/Kristina Natalia

VIVA – Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi memastikan tersangka kasus terorisme yang masuk daftar pencarian orang (DPO) kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) tersisa satu orang yaitu Askar alias Jaid alias Pak Guru.

"Koordinasi saya dengan Densus 88 bisa dapat kita pastikan bahwa tersangka tersisa satu orang. Ini berdasarkan bekas yang ada dan keterangan saksi tersisa DPO atas nama Pak Guru," jelas Rudy di Palu, Rabu.

Meskipun begitu, Satgas Madago Raya tetap mencari jejak DPO Muhklas alias Galuh alias Nae. Jika Muhklas memang pernah tertembak dan meninggal dunia, aparat akan berusaha mencari jenazahnya.

Satgas Madago Raya melakukan penyisiran dan pemburuan sisa DPO alias buronan kelompok militan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso di wilayah operasi Madago Raya, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Photo :
  • ANTARA/Kristina Natalia

Dia berharap satu DPO MIT Poso segera menyerahkan diri untuk diproses secara hukum. "Kalau tidak mau menyerahkan diri maka kita akan terus cari sampai dapat," ujarnya.

Densus 88 Anti Teror dibantu Polda Sulteng menangkap 24 orang yang diduga terlibat dalam jaringan Jamaah Anshor Daulah (JAD) supporting kelompok MIT.

Densus 88 juga mengamankan sejumlah barang bukti sepucuk senjata api revolver rakitan, amunisi, senapan angin, senjata PCP, tujuh buah panah, senjata tajam, handphone dan buku Daulah Islamiah.

"Mereka berniat bergabung dengan MIT, dan saat ini dalam proses penyidikan dan pendalaman oleh Densus 88," kata Rudy. (ant)