Mantan Kasad: Saatnya Polri Di Bawah Menteri

Jenderal TNI Purnawirawan Tyasno Sudarto
Sumber :
  • Antara/ Ujang Zaelani

VIVAnews - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal (Purn) Tyasno Sudarto menilai, buruknya kinerja Polri dalam menangani kasus mafia hukum bisa dijadikan catatan untuk mengembalikan Polri di bawah kementerian.

Apalagi, belakangan kasus-kasus yang ditangani Polri terkesan lamban dan tidak tepat sasaran.

Seperti kasus penahanan mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri, Komjen Susno Duadji, yang merupakan "whistle blower" itu, sangat tidak tepat.

"Seharusnya, dia (Susno) bisa dijadikan pintu masuk untuk membongkar praktik mafia hukum yang melibatkan sejumlah petinggi Polri," ujarnya di Jakarta, Selasa 29 Juni 2010.

Bukan malah sebaliknya, melakukan penahanan terhadap orang yang seharusnya diberikan perlindungan hukum.

Karenanya, sudah sepantasnya bila institusi kepolisian berada di bawah naungan salah satu kementerian. Hal ini untuk memudahkan kontrol. "Boleh saja di bawah Presiden, persoalannya tugas presiden itu sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan," tegasnya.

Dengan demikian, pembenahan di institusi Polri, terutama kasus-kasus yang berkaitan dengan mafia hukum di tubuh Polri itu sendiri, segera terungkap.

"Silakan Polri mengembalikan ke jalur yang benar. Ini untuk kebersihan Polri. Jadi mari lakukan dengan cara-cara yang cerdas," tuturnya.

Apalagi, itu syarat mutlak agar institusi kepolisian bisa dipercaya lagi oleh publik, selain juga melakukan reformasi secara tuntas di tubuh kepolisian itu sendiri.

Pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Bonni Hargens mengatakan, Susno Duadji merupakan korban kriminalisasi yang dilakukan oleh institusinya sendiri. Saat bertemu dengan Susno saat menjenguk di tahanan, Ia banyak mendapat cerita dari mantan Kabareskrim itu.

"Kami banyak cerita di dalam, dan saya melihat Susno dikorbankan untuk membungkam kasus lain. Susno sendiri yang mengatakan itu ketika saya menjenguk beliau di tahanan," ujarnya kepada VIVAnews.

Karena itu, Presiden perlu mengambil langkah tegas terhadap Polri, dan memberikan perlidungan yang cukup kepada Susno, bukan justru disibukan dengan munculnya kasus video mesum mirip artis Ariel, Luna atau Cut Tari.