SBY: Negara Tak Takut Cara Mafia

Aktivis ICW: Tama S. Langkut korban pembacokan
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, Denny Indrayana, menyatakan perilaku dari para mafia yang menyerang aktivis Indonesia Corruption Watch, Tama Satrya Langkun, tidak dapat ditolerir lagi.

"Kita harus mengirimkan pesan yang nyaring dan kuat kepada pelaku bahwa negara tidak takut pada cara-cara mafia seperti itu," kata Denny saat menjenguk Tama di RS Asri, Duren Tiga, Jakarta, Sabtu 10 Juli 2010. "Presiden akan langsung mengirimkan pesan itu."

Presiden SBY sendiri siang ini akan menjenguk Tama yang saat ini dirawat di RS Asri. Persiapan kedatangan SBY sudah dilakukan.

Menurut Denny, para penyerang Tama harus ditindak tegas. "Saya tidak punya alat dan tidak bisa menuduh siapa yang melakukan itu, tapi siapa pun pelakunya haris diberikan sanksi," ujarnya.

Tama terluka parah pasca dianiaya beberapa pria tegap ketika melintas Kawasan Duren Tiga, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis 8 Juli sekitar pukul 04.00 WIB. Dia adalah pelapor kasus rekening misterius milik sejumlah perwira tinggi Polri ke Komisi Pemberantasan Korupsi.

Penganiayaan brutal terhadap Tama terjadi hanya berselang dua hari setelah kantor Majalah Tempo dilempari bom molotov. Sebelumnya, Tempo juga menurunkan laporan utama tentang kasus serupa. (kd)