Menkes Datangi Bocah Korban Gas, Janji Biayai

Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih
Sumber :
  • Abror Rizki

VIVAnews - Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih mengunjungi Rido, bocah empat tahun yang menjadi korban ledakan tabung gas elpiji. Rido kini terbaring di Unit Luka Bakar, RSCM.

Menkes tiba sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa 20 Juli 2010. Ia sempat berbincang serius selama 45 menit dengan ibunda Rido dan dokter yang merawatnya. Menkes sempat memberikan hadiah mobil-mobilan dan robot-robotan yang disambut Rido dengan gembira.

Rido mengalami luka bakar akibat ledakan gas. Sekujur tubuhnya dipenuhi luka bakar, mulai dari wajah hingga kakinya. Ibunda Rido, Susi, Senin kemarin sempat membawa Rido ke Istana Negara untuk bertemu Presiden SBY. Ia minta pemerintah menanggung biaya operasi putranya. Namun akhirnya ia dibawa ke Pertamina. Susi meminta pertanggungjawaban pemerintah dan Pertamina karena anaknya menjadi korban konversi minyak tanah ke gas.

Kepada wartawan usai menjenguk Rido, Menkes menegaskan pemerintah dan Pertamina berjanji akan menanggung seluruh korban ledakan gas, tidak hanya Rido saja, tapi korban ledakan dalam kurun waktu empat bulan terakhir.

"Kita (pemerintah dan Pertamina) akan tanggung semua biayanya," kata Menkes. Namun Endang tidak menjelaskan persentase biaya yang harus ditanggung pemerintah dan Pertamina. Alasannya, ia belum membicarakan hal itu dengan BUMN plat merah tersebut.

Terkait Rido, pihaknya akan berupakan melakukan pemulihan secara teknis, bisa lewat operasi atau tidak. "Tapi kami akan mengupayakan wajahnya dikembalikan seperti semula agar tidak ada beban psikis. Kalau sudah besar kan dia bisa malu seandainya bertemu teman-temannya," kata Menkes.

Sementara dr Aditya Wardhana SpBp yang menangani Rido mengatakan dokter akan memulihkan kondisi Rido dengan metode sillicon gel. Proses pemulihan ini akan memakan waktu sekitar enam bukan. "Tujuannya untuk memulihkan luka parut bakar supaya kembali pulih dan normal," kata dia.

Kemungkinan operasi plastik? "Kita lihat kondisinya nanti, jika seandainya dimungkinan operasi plastik,  kemungkinan akan dilakukan. Tetapi tergantung situasi, selama perawatan si pasien diwajibkan kontrol minimal 1 bulan sekali agar memantaunya bisa mudah," kata dia.

Terkait korban ledakan gas yang kini dirawat di RS Siloam, yang sudah mengeluarkan Rp400 juta, Menkes mengatakan, termasuk yang akan dibiayai pemerintah dan pertamina. "Cuma kita harus bicarakan dulu antara Kemenskes dengan pertamina, kira-kira sharenya berapa. Yang pasti kalau Kementerian Kesehatan diambil dari anggaran Jamkesmas dan Bansos," kata dia. (umi)