Terpopuler: TNI Kuasai Markas KKB Pimpinan Manfred Fatem, Muhammadiyah Protes Pernyataan Jokowi
- Viva.co.id
Jakarta - Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak dalam pemilu menuai pro dan kontra. Di satu sisi pernyataan itu ada benarnya karena merupakan bagian dari hak konstitusional, namun di sisi lain dinilai berpotensi mengarah pada ketidaknetralan seorang kepala negara.
Muhammadiyah memprotes keras pernyataan Jokowi dan bahkan menuntut Presiden mencabut pernyataannya, kemudian menuntut Bawaslu dan DPR untuk meningkatkan sensitivitasnya dalam melakukan pengawasan.
Di tempat terpisah, TNI merilis pernyataan bahwa mereka berhasil menduduki markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Maybrat, Papua Barat Daya. Penguasaan terhadap markas KKB itu terjadi setelah seminggu pencarian sejak 21 Januari 2024.
Dua kabar tentang pernyataan kontroversial Jokowi dan operasi militer TNI di Papua Barat Daya itu menjadi artikel terpopuler di VIVA sepanjang hari kemarin. Saat situasi politik menjelang pemungutan suara Pemilu 2024 menghangat, TNI menyergap markas kelompok separatis teroris.
Selain itu, ada tiga artikel terpopuler lainnya, di antaranya pernyataan Prabowo tentang Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Jokowi memberikan arahan kepada putra bungsunya, dan penegasan Istana tentang rencana Jokowi akan berkampanye dalam Pemilu 2024.
Berikut ini ulasan selengkapnya artikel-artikel terpopuler tersebut:
1. TNI kuasai markas KKB
Pasukan Tentara Nasional Indonesia atau TNI, dalam melakukan penyergapan hingga berhasil menduduki markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Maybrat, Papua Barat Daya.
Aparat TNI Satuan Tugas Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti berhasil menguasai markas kelompok separatis teroris Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (KST TPNPB) Kodap IV/Sorong Raya atau kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Manfred Fatem di Dusun Sagu, Aifat Timur Jauh, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. Baca selengkapnya di sini.
2. Muhammadiyah protes pernyataan Jokowi
Majelis Hukum dan HAM Muhammadiyah menyatakan sikap terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai Presiden boleh berkampanye dan berpihak. Ketua Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah Trisno Raharjo mendesak, Jokowi untuk mencabut semua pernyataannya karena itu menjurus kepada ketidaknetralan seorang Kepala Negara. Baca selengkapnya di sini.
3. Prabowo bilang sekarang diperintah Bahlil
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto blak-blakan diperintahkan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ke JCC Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, menghadiri acara relawannya di tengah-tengah jadwal kampanye yang padat hari ini. Prabowo mengatakan apa yang terjadi antaranya dan Bahlil hari ini adalah bentuk demokrasi. Sambil guyon, Prabowo bilang padahal dulunya Bahlil takut padanya. Kini, dirinya yang takut ke Bahlil sehingga hadir ke JCC di sela-sela kampanye. Baca selengkapnya di sini.
4. Kaesang Di-briefing Jokowi
Presiden Joko Widodo, terlihat sedang memberikan arahan kepada putra bungsunya yang juga Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep. Seperti seorang pelatih sepakbola yang memberi arahan ke para pemainnya.
Presiden Jokowi dengan menggunakan kaos lengan panjang hijau, terlihat serius memberi arahan kepada Kaesang yang menggunakan baju bola dengan nomor punggung 15. Begitu juga dengan Sekjen PSI Raja Juli Antoni, yang menggunakan nomor punggung yang sama, 15. Baca selengkapnya di sini.
5. Istana buka suara soal rencana Jokowi kampanye
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan Presiden Joko Widodo belum punya rencana berkampanye meskipun diperbolehkan oleh Undang-undang Pemilu. Dia memastikan, kepergian Jokowi ke Yogyakarta dan Jawa Tengah di akhir pekan ini, adalah dalam rangka kunjungan kerja. Baca selengkapnya di sini.