Kata Polri Soal Jamaah Islamiyah di WikiLeaks

Jaringan Jamaah Islamiyah berlatih di Mindanao, Filipina Selatan
Sumber :
  • Istimewa/ VIVAnews

VIVAnews - Beberapa waktu lalu, laman WikiLeaks memuat dokumen rahasia Amerika Serikat (AS) terkait jaringan Jamaah Islamiyah (JI). Dalam dokumen yang dimuat itu, jaringan ini dinilai sudah melemah di Indonesia.

Terkait dokumen soal JI yang dibocorkan WikiLeaks itu, Mabes Polri enggan banyak berkomentar. Bagi Polri, sikap tetap waspada merupakan langkah terpenting.

"Tidak usah lihat WikiLeaks. Anggota mereka masih banyak, termasuk di luar negeri, ada Zulkarnaen dan lainnya," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Iskandar Hasan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 17 Desember 2010.

Namun demikian, menurut dia memang Polri melihat sudah ada perubahan pola gerakan jaringan yang pernah dipimpin Abubakar Ba'asyir ini. Menurut Iskandar, Polri menilai jaringan ini memang sudah terpecah. "Kalau kami lihat sekarang ini pola mereka berubah-ubah. Mereka tercerai-berai. Untuk koordinasi susah."

Iskandar berharap, dengan banyaknya penangkapan terhadap jaringan teroris, dapat menyadarkan kelompok-kelompok yang dianggap radikal tersebut. "Mereka sadar tidak bisa berkembang di Indonesia," kata dia.

Dia juga mengimbau agar masyarakat tidak takut melapor jika ada gerak-gerik mencurigakan dari kelompok tertentu. (adi)