Terduga Pelaku Bom di Mata Keluarga

Pasca ledakan bom di Cirebon
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Polisi masih terus melakukan proses identifikasi pelaku peledakan bom di Masjid Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, yang terjadi Jumat 16 April 2011. Satu korban tewas yang diduga sebagai pelaku, saat ini mayatnya berada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta.

Dari penelusuran, polisi kemudian mencurigai pelaku yang tewas karena meledakkan diri itu adalah Muchamad Syarif, warga Jalan Astanagarip Utara, RT 3, RW 6 No 55, Pekalipan, Cirebon, Jawa Barat.

Polisi kemudian membawa ibu dan adik Syarif, Srimulat dan Fathoni, ke Jakarta untuk dicocokkan sampel darahnya.

Lantas, seperti apa sosok Syarif di mata keluarga? Elang Rasyid, kakak dari ibu Syarif (Srimulat), menjelaskan Syarif yang dikenalnya merupakan sosok yang keras. Syarif sering menegur orang yang dianggapnya mabuk-mabukan.

"Anaknya mau menang sendiri. Kalau ada yang kumpul-kumpul, dia tegur. Dia menganggapnya sedang minum-minum (minuman keras)," kata Elang saat ditemui di rumah orang tua Syarif.

Karena watak kerasnya itu, Syarif tidak disukai oleh tetangga di sekitar rumahnya. "Makanya dia mau digebukin anak-anak," ucap Elang.

Saat terakhir kali bertemu Syarif, Elang pun menjelaskan kalau Syarif terlibat perkelahian dengan sepupunya. "Tidak tahu gara-gara apa," ujar Elang.

Karena itu, ketika Syarif meninggalkan rumah selama sebulan terakhir ibunya Syarif tidak memedulikan anak keempat dari delapan anaknya itu. "Orang tuanya tidak memikirkan dia lagi. Masa bodoh," kata Elang.

Tapi, hingga kini polisi belum memberikan keterangan secara resmi mengenai pelaku bom di Mapolresta Cirebon.

Kemarin, seorang yang diduga pelaku bom bunuh diri tewas saat meledakkan diri di tengah jamaah salat. Setidaknya 28 korban luka akibat aksi itu. Sebagian besar korban merupakan anggota Polresta Cirebon, termasuk Kapolres Kota Cirebon AKBP Herukoco. (art)