KPK Benarkan Ito Sumardi Temui Ade Rahardja

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan kabar Kepala Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Polri Komisaris Jenderal Polisi Ito Sumardi menemui Deputi Penindakan Inspektur Jenderal Pol Ade Rahardja dan tim penyidik di gedung KPK.

Kedatangan Ito saat itu untuk berkoordinasi tentang penanganan kasus korupsi pengadaan alat kesehatan di Kementerian Kesehatan.

"Sifat pertemuan itu adalah supervisi dan koordinasi. Di antaranya adalah membicarakan kasus alat kesehatan," ujar juru bicara KPK Johan Budi SP di gedung KPK, Jakarta, Senin, 4 Juli 2011.

Johan juga menyatakan, kasus yang melibatkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin itu sudah terlebih dulu ditangani oleh kepolisian.

Dalam kasus korupsi dana alat kesehatan di Kementerian Kesehatan yang melibatkan Nazaruddin, Johan menuturkan, KPK baru sebatas mendapatkan laporan.

"Tidak hanya kasus ini, kalau pihak lain sudah menangani lebih jauh, tentu KPK men-support. Kalau ada data yang bisa di sharing, kita sharing. Ini fungsi supervisi," ucapnya.

Sebelumnya, Kabareskrim Komjen Pol Ito Sumardi disebut oleh sebuah pemberitaan media menerima aliran dana Nazaruddin. Ito diminta mengalihkan kasus Nazaruddin yang saat ini ditangani KPK agar ditangani kepolisian.

Namun, Ito Sumardi membantah kabar itu. "Saya tidak pernah menerima uang dari Pak Nazaruddin. Itu yang harus diluruskan," kata Ito Sumardi dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Senin 4 Juli 2011.

Menurut Ito, tudingan itu harus diklarifikasi dahulu sebelum dipublikasikan kepada masyarakat. Karena, tuduhan itu telah menyerang langsung kepada pribadi dan lembaga Kepolisian tempatnya mengabdi.

"Itu harus diklarifikasi dulu, tidak langsung dipublikasikan," kata Jenderal Bintang Tiga yang juga mantan Kapolda Riau ini. Bagi Ito, tuduhan itu sangat tidak berdasar dan tanpa bukti.

Maka itu, Ito meminta agar pemberitaan yang menuduh ini sebaiknya jangan dulu diberitakan. Ito merasa tidak pernah dikonfirmasi soal ini sebelum pemberitaan itu beredar. (eh)