Mayoritas Terjadi di Jawa Barat

Sumber :

VIVAnews - Direktur International Center for Islam and Pluralism atau ICIP, Syafii Anwar mengungkapkan selama 2008, terjadi 188 pelanggaran kebebasan dalam beragama yang disertai kekerasan di seluruh Indonesia.

Kekerasan tersebut berupa perusakan tempat ibadah, intimidasi, penyegelan, dan peradilan terhadap orang yang dinilai sesat. "Saya sudah melakukan penelitan dari 2004 dan saya menemukan pelanggaran ini cenderung meningkat," tambah Syafii dalam diskusi bertajuk 'Jaminan Kebebasan Beragama dalam Era Demokrasi dan Dampak Krisis  Global' di Wahid Institute, Jakarta, Selasa 20 Januari 2009.

Dari pelanggaran sebanyak itu, kata dia, 60 persen pelaku pelanggaran kebebasan itu adalah masyarakat sipil, 33 persen aparat negara, dan tujuh persen merupakan gabungan keduanya. "Ini sungguh sangat memprihatinkan," kata dia.

Pelanggaran terbanyak terjadi di di provinsi Jawa Barat di mana terjadi 73 kasus. Disusul Sumatera barat (56), DKI Jakarta (45), Nusa Tenggara Barat (18), Sumatera Utara (13), dan Sumatera Selatan (11).

Ia mencatat, kekerasan yang cukup menyedot perhatian publik adalah penyerangan Aliansi Kebangsaan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan oleh massa Front Pembela Islam di Monas Jakarta, Juni tahun lalu.

"Negara seharusnya adil dan memperlakukan semua warga negara sama di muka hukum," tambahnya.