Saksi Bom Solo: Dekat 3 Langkah dari Pelaku

korban ledakan bom solo
Sumber :
  • REUTERS/Andry Prasetyo

VIVAnews - Tidak ada firasat buruk apapun di benak Susana Budiyati (41) saat melangkahkan kakinya untuk beribadat rutin ke Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, pada Minggu siang kemarin 25 September 2011. Siang itu, ledakan keras terjadi di dekat pintu gereja. Tepat sekitar tiga langkah di belakangnya.

"Bom meledak sekitar tiga langkah di belakang saya," kata Susana Budiyati saat ditemui VIVAnews.com di RS Dr Oen, Solo, Jawa Tengah, Senin 26 September 2011.

Ledakan keras terdengar menggelegar. Susana pun terkena serpihan-serpihan dari bom bunuh diri yang diduga dilakukan buron bom di Markas Polresta Cirebon, Jawa barat. Saat bom meledak, Susana sedang menghadap keluar.
 
Serpihan bom itu menancap di paha kiri Susana. "Kemungkinan ini serpihan mur," kata Susana yang ditemani kakak kandungnya di rumah sakit ini. Saat ini, Susana masih trauma dan terlihat pucat. Dia tidak banyak menjawab pertanyaan.

Serpihan bom yang menancap di paha kiri Susana rencananya sudah diangkat melalui operasi kemarin. Tetapi, karena jadwal operasi tim dokter sangat padat, operasi urung dilakukan.

"Rencananya operasi hari ini," kata dia. Meski menjadi salah satu dari 27 korban bom bunuh diri di Solo, Susana tidak dendam. "Saya telah memaafkan pelaku. Saya pasra kepada Tuhan."

Saat ini jasad pelaku bom Solo sudah tiba di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Identifikasi polisi dilakukan di Jakarta.  (Laporan: Erick Tanjung, Solo)