Ketua DPRD: Usut Bom Rakitan di Gereja Ambon

Kerusuhan Ambon
Sumber :
  • ANTARA/Izaac Mulyawan

VIVAnews - Sebuah benda yang dicurigai bom ditemukan di depan Gereja Maranata, Kota Ambon. Terkait temuan itu, Polres Ambon belum bisa memastikan apakah benda yang dicurigai bom itu aktif atau tidak.

Pihaknya juga masih mencari tahu pelaku yang menaruh bom tersebut.

"Karena masih dalam proses pengembangan," ujar Kapolres Ambon AKBP Djoko Susilo, Senin 26 September 2011.

Benda yang disusun dari pipa besi itu ditemukan hanya berjarak sekitar 50 sampai 100 meter dari kantor Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu.

Berdasarkan pantauan VIVAnews.com, bom rakitan yang terbuat dari pipa besi itu ditemukan di ruas Jalan Pattimura, jantung kota Ambon, Senin 26 September 2011, sekitar pukul 08.30 WIT.

Benda itu ditemukan di bawah sebuah pohon di depan Gereja Maranata. Benda itu berada tepat di depan Lapangan Rakyat. Lokasi Lapangan Rakyat sendiri berada satu deret dengan kantor Gubernur Maluku, hanya dipisah dengan satu tikungan.

Benda dicurigai bom itu tidak terlihat memiliki pengatur waktu.

Sementara, Ketua DPRD Propinsi Maluku M. Fatani Sohilauw meminta aparat kepolisian serius mengusut tuntas ancaman bom yang belakangan ini terjadi di Kota Ambon.

"Pihak Polda dan Kodam harus menyelidiki dan membongkar siapa dibelakang aksi itu," katanya.

Sebelumnya juga, Sabtu 24 September 2011, pagi, sebuah bom meledak di Pasar Mardika, Kota Ambon. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam ledakan bom tersebut.

Selain mengusut pelaku bom, dia juga meminta aparat keamanan mengusut tuntas kerusuhan pada 11 September 2011.

Laporan: Abdul Karim | Ambon