Abdullah: Saya Siap Mati Ditembak Koruptor

Diskusi Calon Pimpinan KPK di DPR
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews -- Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Abdullah Hehamahua mengatakan, dirinya siap jihad untuk melawan korupsi di sisa hidupnya. Dia juga menegaskan, siap mati ditembak oleh koruptor.

"Umur saya sudah 63, artinya sudah melebihi dari apa yang disunahkan Rasulullah. Kalau saya diberikan umur lebih, saya siap jihad untuk melawan korupsi," kata Abdullah dalam uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI, Selasa 29 November 2011. "Saya lebih memilih mati syahid ditembak koruptor, dibanding mati di atas tempat tidur."

Pernyataan Abdulah ini disambut tepuk tangan oleh anggota DPR yang hadir dalam uji kelayakan ini. Abdullah juga mengatakan, meski usianya sudah sepuh, tapi menurutnya usia bukanlah menjadi masalah untuk mengemban tugas berat seperti Pimpinan KPK ini.

"Dalam psikologi kemampuan, seseorang itu bukan ditentukan oleh usia tetapi oleh pikiran. Selama pikirannya bisa berfikir maka tubuh akan bisa menyesuaikan," kata dia.

Selain itu, Abdullah juga menegaskan bahwa dirinya terbiasa bekerja keras selama menjabat sebagai penasihat di komisi antikorupsi. "Anda boleh cek di KPK, orang yang selalu datang sebelum jam 07.00 pagi siapa," kata dia.

Sebelumnya, Abdullah mengatakan, koruspi adalah persoalan yang harus diberantas. Sebab, dampak sosial yang ditimbulkan bukan main-main: menyebabkan kebodohan, memicu kerusuhan, dan membuat orang menjadi materialistis dan hedonis. Korupsi juga punya andil meningkatkan angka perceraian.

Pencegahan korupsi mutlak dilakukan, juga penindakan hukum tegas tanpa pandang bulu. Bagi koruptor kelas kakap yang mengorbankan masyarakat, hukuman mati layak diberlakukan. (Baca juga wawancara khusus VIVANews dengan Abdulah di sini)