2012, Sulut Yakin Pertumbuhan Ekonomi 8,5%

Ilustrasi grafik penerapan teknologi bagi perusahaan.
Sumber :
  • Ilustrasi

VIVAnews - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara optimis pada 2012, pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 8,5 persen. Pertumbuhan ini meningkat dibanding dengan tahun 2011 yakni 7,7 persen.

“Jadi tahun baru 2012, diperkirakan mencapai 8,5 persen. Ini kami optimis bisa tercapai dengan baik,” kata staf Khusus Gubernur Sulut, Jackson Kumaat, dalam keterangan yang dikirimkan, Selasa 3 Januari 2012.

Menurut Jackson, meskipun krisis ekonomi melanda dunia, namun ekonomi Sulut tetap eksis pada 2011. Keadaan ini, lanjut dia, akan menjadi barometer dalam melaksanakan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintah tahun 2012 dan tahun-tahun mendatang.

”Sulut mampu meghadapi krisis, karena pemerintah melakukan beberapa terobosan yang mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mampu mengatasi krisis dengan memangun sektor pertanian, perikanan dan juga jasa dan perdagangan serta pariwisata,” ujarnya.

Jackson menambahkan, masa depan ekonomi Sulut 2012 makin atraktif dibanding tahun ini. Berdasarkan data triwulan ketiga Badan Pusat Statistik (BPS) maupun Bank Indonesia Manado, pertumbuhan ekonomi tahun ini diproyeksikan mencapai 7,3 – 7,7 persen.  

Dalam hitungan kertas, ujar dia, Sulut optimis pertumbuhan ekonomi ke depan naik menjadi 8,5 persen bahkan lebih. "Ini refleksi nyata kinerja ekonomi Sulut dengan indikator, capaian dan trend ekonomi saat ini, pertumbuhan ekonomi di atas 8 persen bukanlah hal yang sulit," ujarnya.

Menurut Jackson, penjelasan BPS, hasil terbesar pertumbuhan ekonomi saat ini lebih dominan dari sektor jasa perhotelan dan restoran, yakni mencapai 2 persen dari 21 persen total kontribusi sektoral. Pada tahun-tahun sebelumnya, sektor pertanian menjadi motor penggerak perekonomian daerah, kini sektor pertanian menyumbang 0,52 persen.

Pihaknya berharap sektor agro akan tumbuh kembali dan mampu mengkontribusi pertumbuhan ekonomi secara maksimal. Apalagi pada Masterplan Percepatan, Perluasan, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Sulut masuk dalam koridor Sulawesi sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil pertanian, perkebunan dan perikanan nasional. “Jadi kita memang harus kerja keras untuk membangun ekonomi kedepan,” jelasnya.

Jackson menambahkan, nilai investasi Sulut terus naik. Angka investasi hingga triwulan ketiga 2011 (versi BPS) mencapai 28,90 persen, meningkat dari 25,69 persen tahun 2010 lalu. (sj)