Cuaca Buruk, 20 Tiang PLN di Lombok Ambruk

Petugas PLN tengah memperbaiki jaringan listrik di Gardu Induk Gandul, Jakarta.
Sumber :
  • PLN Jawa-Bali

VIVAnews - Cuaca buruk yang melanda sejumlah kawasan di Nusa Tenggara Barat memaksa Perusahaan Listrik Negara (PLN) memutuskan jaringan listrik di sejumlah wilayah. Apalagi, PLN menemukan 20 tiang listrik roboh tertiup angin.

Sudah empat hari terakhir, PLN memutuskan aliran listrik di sejumlah wilayah di Pulau Lombok. "Ada 17 tiang di Sengkol (Lombok Tengah) ambruk. Tiga di kawasan Kuripan (Lombok Barat) patas terhempas angin puting beliung," jelas Manager Teknik PLN NTB Anang Widjajanta kepada wartawan di Mataram, Selasa 24 Januari 2012. "Kami terpaksa memutuskan aliran listrik."

Tidak hanya itu, PLN juga memberlakukan pemadaman listrik bergilir di sejumlah wilayah di Pulau Lombok. Meski tidak berlangsung lama, namun pemadaman listrik bergilir itu mengganggu aktivitas perkantoran.

Hujan deras juga menjadi salah satu penyebab pemadaman listrik di Pulau Lombok. Pasalnya salah satu gardu listrik juga terendam sehingga mengganggu perbaikan jaringan. Bahkan akibat angin kencang, sejumlah kabel listrik di Kota Mataram juga terkena pohon tumbang.

Selain  karena cuaca buruk, pemadaman bergilir juga disebabkan perluasan jaringan. PLN NTB tengah membuat sambungan baru untuk 60 ribu pelanggan PLN. Sambungan baru itu diperuntukkan untuk kawasan yang hingga kini belum teraliri listrik. "Sehingga melakukan pemadaman di beberapa wilayah,"ujarnya.

Hingga saat ini cadangan daya listrik untuk Pulau Lombok 146 megawatt dengan beban puncak 130  megawatt. Cadangan listrik NTB masih ditopang oleh Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). PLN NTB juga masih menyewa 61 mesin diesel berkapasaitas 80 megawatt.

Mesin diesel tersebut ditempatkan di Sengkol, Lombok Tengah sebanyak 24 mesin dan di Ampenan sebanyak 37 mesin. "Jadi pemadaman listrik bergilir yang berlangsung di Pulau Lombok lebih banyak disebabkan oleh cuaca buruk. Persediaan daya listrik untuk wilayah Lombok masih mencukupi. Kami terus melakukan perbaikan agar sambungan listrik normal kembali," ujarnya. 
(umi)