Banjir Bandang, Akses ke Pasaman Terputus

Banjir Bandang Di Sumatera Barat
Sumber :
  • ANTARA/Maril Gafur

VIVAnews - Hingga pagi tadi, empat hingga enam dusun di dua kecamatan di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat masih terisolir akibat banjir bandang. Rusaknya jaringan listrik di daerah terparah terkena dampak longsor dan banjir bandang membuat komunikasi terputus.

"Petugas di lapangan kesulitan mendata kerusakan dan korban akibat bencana ini," kata Manajer Pusat Pegendali Operasi Penanggulangan Bencana Sumbar, Ade Edward pada VIVAnews.

Data sementara yang diterima Pusdalops PB Sumbar, sejumlah fasilitas umum seperti pasar Simpang, hancur akibat diterjang banjir bandang sejak sore kemarin hingga semalam. Di pasar tersebut, sedikitnya terdapat 40 petak toko.

Selain itu, delapan unit mobil dan 20 sepeda motor ikut hanyut diterjang banjir bandang yang menyasar Nagari Malampah. Secara administrasi, dusun yang terkena terjangan banjir di antaranya, Malampah, Simpang, Maranggai.

"Laporan sementara, kecamatan yang terkena dampak banjir bandang itu Kecamatan Simpati dan Tigo Nagari," tambah Ade. Namun, tidak semua dusun yang berada di dua kecamatan tersebut terkena dampak banjir bandang.

Terkait korban jiwa, ia mengaku, hingga saat ini petugas di lapangan masih kesulitan untuk melakukan pendataan. Akses yang sulit ke lokasi bencana menjadi kendala untuk saat ini.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman M Nasir mengaku, hingga pagi tadi belum ada keluarga masyarakat yang melapor kehilangan anggota keluarganya. "Saya sejak semalam di Malampah, belum ada laporan adanya korban jiwa," katanya.

Sedangkan kerusakan rumah warga hingga pagi tadi diperkirakan mencapai 200 unit. Bupati Pasaman Beni Utama, pada VIVAnews mengaku sejumlah fasilitas umum seperti jembatan hanyut diterjang banjir bandang. Dari Simpati, semalam bupati mengatakan, sekitar 14 ribu warga terisolir akibat banjir bandang. (umi)