Ibas: 1.000 Persen Tuduhan ke Saya Tidak Benar
Sabtu, 16 Maret 2013 - 13:34 WIB
Sumber :
- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVAnews -
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Edhie Baskoro (Ibas) membantah keras pernyataan mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis, yang menuduhnya telah menerima uang dari proyek Hambalang.
"Saya tidak mengenal Yulianis, saya juga tidak mengenal Mindo (Rosa). Tuduhan tersebut sudah mencemarkan nama saya. Sudah saya katakan sebelumnya, 1.000 persen itu tidak benar," kata Ibas dalam pernyataannya yang diterima
VIVAnews
, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2013.
Ibas juga menegaskan bahwa tuduhan-tuduhan yang selama ini dilemparkan kepadanya adalah tuduhan lama yang tidak valid. "Saya sudah sering dituduh. Penuduhnya pun sudah tervonis dan diketahui. Saya tidak menerima apapun," tegas Ibas.
Sebagaimana luas diberitakan bahwa Yulianis membenarkan bahwa Ibas menerima dana dari Permai Grup, perusahaan Muhammad Nazaruddin, untuk kongres Partai Demokrat di Bandung, Mei 2010 lalu.
"Saya ketua SC (Steering Committe) kongres Bandung, dan saya tidak menerima uang apapun. Justru saya ingin tahu siapa yang dimaksud dan siapa yang mengatasnamakan saya bila benar uang itu diatas namakan saya," tutur Ibas.
Ibas merasa dikorbankan atas tuduhan itu. Dan mempertanyakan motif politik dari semua tuduhan yang berulang-ulang itu. "Ada kepentingan politik besar apa di balik isu-isu yang menginginkan saya masuk dalam pusaran ini?" katanya.
Putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini juga meminta media massa agar melaksanakan tugas dan fungsinya secara profesional.
"Saya menghargai kebebasan pers. Tetapi kebebasan pers yang beretika dan berdasarkan kode etik jurnalistik. Agar ke depannya pers dapat menjaga profesionalitas profesinya," tuturnya.
Setelah sidang Rabu 14 Maret 2013, kepada sejumlah wartawan Yulianis menyampaikan bahwa ada uang perusahaan Nazaruddin yang mengalir kepada Ibas. "Benar, uang US$200 ribu kepada Ibas itu terkait kongres (Partai Demokrat) di Bandung. Saya yakin," kata Yulianis.
Sayangnya, Yulianis tidak menjelaskan lebih lanjut maksud pemberian uang kepada Ibas itu. Apakah uang tersebut masuk ke dalam uang pemenangan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat tahun 2010.
"Yang pasti Grup Permai tidak pernah mengeluarkan uang buat mengamankan proyek Hambalang," ujarnya.
Baca Juga :
Dengan demikian, dalam dokumen itu total Ibas tercatat menerima empat kali dana Nazaruddin yang jumlah keseluruhannya mencapai US$900 ribu.