Sepasang Orangutan Mati Mengenaskan di Solo
Kamis, 19 Juni 2014 - 11:16 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Fajar Sodik
VIVAnews
- Sepasang orangutan bernama Kirno dan Pebi koleksi Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, Jawa Tengah, mati dalam kondisi mengenaskan. Kirno mati karena hepatitis, sedangkan Pebi mati karena disentri.
Direktur Utama TSTJ Solo, Lilik Kristiyanto, mengatakan dua orangutan itu merupakan hewan titipan dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah. Kedua hewan tersebut mati beberapa waktu lalu. Kedua hewan titipan itu awalnya dikarantina di pulau buatan yang ada di tengah telaga.
Baca Juga :
Lilik mengaku saat ini sudah berkoordinasi dengan BKSDA Jawa Tengah dan tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada untuk mengkaji lingkungan pulau buatan itu.
Tim telah mengirim sampel air kepada tim ahli dari UGM untuk dilakukan penelitian di laboratorium. Tim juga meminta ahli dari UGM untuk mengecek kualitas air telaga dari pulau buatan yang biasa diminum dua orangutan itu.
"Ini untuk mengetahui apakah ada virus atau racun," kata Lilik.
Diawetkan
Ketika disinggung keberadaan jasad kedua orangutan itu, ia mengatakan akan diawetkan. Sedangkan jasad Pebi karena kondisinya sudah tidak memungkinkan maka harus dikubur. "Kondisi Pebi sudah parah sehingga harus dikubur," tuturnya.
Dia menjelaskan dua orangutan itu merupakan hasil operasi penyelamatan yang dilakukan BKSDA Jawa Tengah. Selanjutnya, orangutan itu dititipkan di kebun binatang satu-satunya di Kota Solo itu.