Jokowi: Pelat B Dilarang, Orang Jakarta Bisa Balas Dendam
Jumat, 19 September 2014 - 17:12 WIB
Sumber :
- Fajar GM/VIVAnews
VIVAnews -
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan tidak setuju dengan wacana pembatasan sehari tanpa mobil berpelat B di jalanan Kota Bogor.
Jokowi, begitu dia disapa, khawatir jika wacana itu benar diberlakukan, orang Jakarta akan marah.
"Nanti jangan-jangan kita yang di Jakarta mencegat orang masuk ke Jakarta. Diminta bayar tiket kalau orang masuk ke Jakarta," ujar Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Jum'at, 19 September 2014.
Jokowi menegaskan, kebijakan seperti itu bila diterapkan di wilayah manapun di Indonesia hanya akan menimbulkan potensi ketidakharmonisan antar warga. Bahkan dia menilai akan terjadi konflik antar warga kota.
"Kita ini malah jadi mensekat-sekat dan mengkotak-kotakkan kalau seperti itu. Nanti jadi
ramai," ucap Jokowi.
Menurut Presiden terpilih itu, bila suatu kota ingin mengurangi volume kendaraan dari luar, akan lebih baik bila pemerintah kota itu membangun moda transportasi massal (shuttle). Bukannya membatasi kendaraan dari luar yang ingin masuk.
Baca Juga :
Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengatakan, kebijakan menahan kendaraan plat nomor Jakarta yang ingin masuk ke Bogor menjadi cara ampuh untuk mengatasi kemacetan.
"Kami sudah ada wacana sehari tanpa kendaraan pelat B. Baik itu warga Kota Bogor maupun yang akan masuk ke Kota Bogor," katanya saat ditemui di Balai Kota Bogor, Rabu, 17 September 2014. [Baca selengkapnya ]