Polri: Peringatan Kedubes AS Bukan Travel Warning

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie
Sumber :
  • Antara/ Reno Esnir

VIVAnews - Setelah situs resmi Kedutaan Besar Amerika Serikat mengeluarkan peringatan keamanan kepada warganya di Surabaya, Kepolisian Republik Indonesia langsung menemui perwakilan Kedutaan Besar AS pada Senin, 5 Januari 2015.

Perwakilan Polri yang menemui Kedubes AS dipimpin Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti bersama Kadiv Humas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie dan Kepala Detasemen Khusus 88 Polri Brigjen Pol HM Syafii. Hasil pertemuan itu disimpulkan bahwa apa yang disampaikan Kedubes AS hanya saran biasa, bukan travel warning.

"Bukan travel warning, melainkan peringatan atau saran bepergian," kata Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny F. Sompie, Selasa, 6 Januari 2015.

Namun walau hanya saran, Ronny mengatakan bahwa pihak kepolisian akan melakukan pengawasan dan pencegahan aksi-aksi teror. Polrestabes Surabaya juga sudah diperintahkan untuk meningkatkan patroli pengamanan.

"Kami juga mengawasi mantan napi kasus terorisme," terang Ronny.

Sebelumnya Kapolri Jenderal Sutarman memastikan situasi Kota , begitu juga dengan kota-kota lain yang ada di Indonesia. Penegasan Kapolri ini sekaligus menepis adanya peringatan berpergian warga AS ke Surabaya oleh Kedubes AS.

"Indonesia saya pastikan aman, tidak ada ancaman apa pun di Surabaya, maupun di Jawa Timur," kata Kapolri di Surabaya, Senin, 5 Januari 2015.

Isu keamanan warga asing di Surabaya bermula dari adanya peringatan tertulis di situs resmi Kedutaan Besar AS pada Sabtu 3 Januari 2015. Dalam peringatan tersebut, dikatakan bahwa ada potensi ancaman di tempat-tempat yang berafiliasi dengan Amerika Serikat, seperti hotel dan bank.

Kedubes AS juga menghimbau agar warganya selalu waspada ketika sedang berada di tempat-tempat tersebut.

Baca juga: