Keluarga Maklum Basarnas Stop Sementara Cari Korban AirAsia
Sabtu, 14 Februari 2015 - 16:26 WIB
Sumber :
- D.A. Pitaloka/Malang
VIVA.co.id
– Keluarga Rony Handoyo di Malang memahami pertimbangan Basarnas untuk menghentikan proses pencarian selama satu pekan ke depan. Keluarga memaklumi ombak yang besar dan arus laut yang deras membahayakan penyelam SAR.
“Minggu lalu kami mendapat pengumuman dari Basarnas. Ketika berkumpul di aula gedung Mahameru Basarnas bilang pencarian akan dihentikan selama Imlek, karena ombaknya besar. Memang kalau Imlek ombak dan angin di laut selalu kencang,” kata Aldi Lia (66 tahun), kerabat Rony Handoyo, di Malang, Sabtu, 14 Februari 2015.
Baca Juga :
Nantinya abu Rony Handoyo dan keluarga yang lain akan dilarung kembali ke laut. “Kalau sudah terkumpul abu jenazah memang akan dilarung. Kawan kami banyak yang bilang, seharusnya jenazah tak perlu dicari karena sudah ada di laut. Tapi bagi kami menerima jenazah sama dengan mengetahui keberadaan mereka, kami tidak bingung lagi mau mencari ke mana,” katanya.
Jenazah Rony Handoyo baru diterima keluarga pada Jumat petang, 13 Februari 2015, setelah pesawat QZ8501 dinyatakan hilang kontak pada 28 Desember 2015. Selain Rony, Aldi dan kerabat lain masih menunggu ditemukan saudara kembar Rony, Vinna Handoyo, orang tua Rony, Aris Sutanto dan Wen Octarini.
Seperti halnya banyak kerabat penumpang lain, mereka juga enggan mengurus asuransi dan hak penumpang lain sebelum nasib kerabat mereka diketahui keberadaanya. “Kami masih fokus ditemukan dulu, biar semua jelas nasibnya baru urus yang lain,” katanya.
Soal penghentian sementara itu juga diketahui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Malang. Basarnas sebelumnya telah memberikan pengumuman pada keluarga dan relawan di Crisis Center di Surabaya tentang rencana itu. Pencarian dilanjutkan pada 20 Februari 2015.
Baca berita lain: