Jokowi: 4,5 Juta Orang Harus Direhabilitasi dari Narkoba

Presiden Bertemu Menlu dan Dubes Indonesia Untuk Brazil di Istana Negara
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ismar Patrizki

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo mengatakan di hadapan para siswa siswi Taruna Nusantara bahwa mereka harus berhati-hati pada pengaruh narkoba. Sebab, saat ini setiap hari ada 50 generasi muda yang meninggal setiap hari karena narkoba.

"Per tahun kalikan 360 hari berarti 18 ribu, ada 4,5 juta yang harus direhabilitasi," ujarnya, Senin 2 Maret 2015.

Pada tahun lalu, pemerintah hanya bisa menyembuhkan 18 ribu korban narkoba per tahun, sementara tahun depan dia akan menargetkan 400 ribu pengguna narkoba. "Ini harus dilakukan kalau nggak kalah dengan kecepatan," kata dia.

ia pun menjelaskan kepada mereka bahwa hukuman mati adalah hukum positif di Indonesia. Namun, keputusan hukuman mti itu bukan dari presiden tetapi dari pengadilan.

"Presiden hanya dimintai grasi, pengampunan dan tidak ada pengampunan untuk pengedar narkoba. Presiden tidak akan memberikan grasi pada pengedar narkoba. Setuju?" tanya Jokowi yang langsung disambut ucapan setuju oleh siswa dan siswi sekolah Taruna Nusantara yang hadir di Istana Negara.

Menurut Jokowi, tak ada satu negara pun yang bisa mengintervensi kedaulatan hukum di Indonesia termasuk eksekusi mati. "Ini adalah kedaulatan hukum kita," ujarnya.

Baca juga