Penyidik KPK Ini Sudah Sering Diteror

Tim penyidik KPK melakukan penggeledahan beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Suryanto

VIVA.co.id - Komisi Pemberantasan Korupsi masih belum mengetahui motif ancaman bom yang diterima salah satu penyidiknya. Pelaksana Tugas Pimpinan KPK, Indriyanto Seno Adji, menyebut teror tersebut sudah dilaporkan kepada kepolisian.

Indriyanto mengaku belum mengetahui latar belakang intimidasi tersebut. Termasuk apakah intimidasi dilakukan karena terkait perkara yang sedang ditanganinya atau tidak.

"Belum diketahui hasilnya. Apakah ini persoalan pribadi ataukah terkait penanganan kasus tertentu," kata Indriyanto saat dikonfirmasi, Senin 6 Juli 2015.

Menurut lndriyanto, laporan tersebut kini tengah diusut oleh polisi. Dan hingga saat ini belum diketahui hasilnya. Indriyanto menyerahkan sepenuhnya proses penanganan kasus tersebut pada kepolisian.

"Ditunggu hasil pengusutannya saja dan kami percayakan kepada kepolisian setempat," ujar dia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, teror berupa ancaman bom dialami oleh seorang penyidik KPK di kediamannya di Perumahan Mediterania Regensi, Jalan Anggrek blok A, RT 04/16, Kelurahan Jakamulya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Penyidik tersebut mendapat ancaman teror bom itu, sekitar pukul 23.00 WIB pada Minggu malam.

Mendapat ancaman tersebut, penyidik itu langsung melaporkan kepada polisi. Kepolisian setempat langsung berkoordinasi dan melakukan pengamanan dengan memanggil Tim Gegana.

Namun, teror bom tersebut dikabarkan bukan intimdasi pertama kali yang diterima penyidik itu. Penyidik yang merupakan anggota Polri berpangkat komisaris itu juga pernah mendapat teror lain sebelumnya.

Ban mobil sang penyidik pernah ditusuk orang tidak dikenal sebanyak delapan tusukan. Selain itu, mobil yang sama juga pernah disiram air keras. Aksi teror tersebut terjadi dalam rentang waktu yang berdekatan, yakni dalam beberapa pekan terakhir. (ase)