Front Islam Siap-Siap Gelar Doa

Sumber :

VIVAnews – Ketua Front Pembela Islam cabang Kabupaten Cilacap Haryanto, Sabtu 1 November 2008, mengatakan akan menggelar doa bersama saat pelaksanaan eksekusi mati terhadap tiga terpidana serangan Bom Bali. Saat ini, organisasi itu siap-siap menunggu putusan eksekusi.

Rencananya, doa dilakukan bersama  sejumlah organisasi Islam lain di masjid Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap. Lokasi ini, kata Haryanto, dipilih karena terletak jauh dari Nusakambangan sehingga polisi tidak punya alasan melarang mereka. Haryanto adalah orang yang selama ini mendampingi Tim Pembela Muslim ketika menjenguk terpidana.

Sampai saat ini, Haryanto belum mendapat kabar pelaksanaan hukuman mati itu. Ia mengaku siap mendampingi para terdakwa saat eksekusi nanti.

Sementara itu, pelabuhan penyeberangan menuju Lembaga Pemasyarakata Batu Nusakambangan masih normal. Belum ada pergerakan keamanan petugas polisi yang menjurus kepada pelaksanaan eksekusi.

Terpidana mati Amrozi, Ali Gufron dan Imam Samudra berada di Nusakambangan. Mereka adalah terpidana mati serangan Bom Bali pada 12 Oktober 2002. Serangan itu mengakibatkan 202 orang tewas. 

Kepastian pelaksanaan eksekusi mati masih menjadi perdebatan. Kejaksaan Agung mengumumkan eksekusi  awal November 2008. Tapi Tim Pembela Muslim menganggap eksekusi itu pasti tidak jadi dilaksanakan karena mereka belum menerima salinan putusan Peninjauan Kembali yang pernah diajukan terpidana. Putusan itu merupakan syarat eksekusi bisa dilakukan.

Laporan: Robbi/Cilacap