Petinggi TNI Pantau Kasus Intel Tembak Kepala Tukang Ojek

Ilustrasi.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Foe Peace

VIVA.co.id - Tukang ojek bernama Japra (40) tewas ditembak anggota Yon Intel Konstrad TNI AD, Serda Yo, di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Mayor Oking, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa petang, 3 November 2014.

Serda Yo, yang tidak terima dengan cara Japra mengendarai motor kemudian menghentikan laju motor tukang ojek itu. Sempat terjadi adu mulut dan aksi saling dorong. Serda Yo kemudian mengeluarkan senjata api jenis FN dan menembak Japra. Japra yang merupakan warga Bogor, tewas di tempat kejadian karena luka tembak di bagian dahi dan tembus dibagian kepala belakang.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadipenad) Brigadir Jenderal TNI Mohamad Sabrar Fadhilah menyayangkan atas insiden yang dilakukan Serda Yo. Menurutnya, kasus ini menjadi perhatian pimpinan.

"Tentu pimpinan TNI AD memberi perhatian dan prihatin atas kejadian ini," ujar Fadhila kepada VIVA.co.id, Rabu 4 November 2015.

Ditambahkan Fadhila, penembakan yang dilakukan Serda Yo terhadap tukang ojek akan diproses sesuai aturan yang berlaku. Lebih lanjut dia belum bisa memberi keterangan karena pemeriksaan masih terus dilakukan.

"Tentang detailnya beri kesempatan proses pemeriksaan berlangsung," katanya.

Fadhila berharap, peristiwa penebakan yang dilakukan anggota TNI tidak terulang kembali.

"Semoga tidak terulang kembali di kemudian hari," katanya.

Sebelumnya, salah seorang petugas Kepolisian berpangkat Bripka yang berada di lokasi kejadian dan tak ingin identitasnya disebutkan menjelaskan, korban tersungkur dalam posisi terlentang dengan luka tembak di bagian kepala belakang.

"Korban tewas, terkena tembakan di mata dan tembus di kepala belakang, sekarang sudah dibawa ke rumah sakit," ujarnya.