ISIS Gunakan WhatsApp untuk Perekrutan

Sumber :
  • www.newsweek.com

VIVA.co.id – Adanya jaringan teroris Daulat Islamiyah (ISIS) di Indonesia menjadi ancaman keamanan dalam negeri. Komunikasi perekrutan anggota ISIS di Indonesia menurut Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan kerap dilakukan melalui penggunaan aplikasi yang menggunakan kode kunci.

"Para pelaku teroris ini membangun hubungan dengan cara berkomunikasi menggunakan telegram dan WhatsApp yang menggunakan kunci. Namun  badan intelijen sudah melakukan berbagai (cara) untuk membuka dan mencari keberadaan teroris yang menggunakan via komunikasi itu," jelas Luhut Binsar Panjaitan dalam pertemuan akbar pembahasan ketertiban dan kemanan masyarakat di Gedung Celebes Convention Center (CCC), Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu 3 Februari 2016.

Tiap tahun kata Luhut, jumlah teroris di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup drastis. Sepanjang tahun 2015 diketahui sekitar 8.000 orang namun untuk tahun 2016 ini tercatat sudah sebanyak 9.000 orang terdaftar dalam kelompok jaringan teroris.

ISIS merupakan organisasi terorganisir yang agresif karena kerap menyerang pihak yang dianggap tidak sejalan dengan kelompoknya. Namun belakangan diketahui adanya perpecahan di antara pimpinan jaringan teroris internasional tersebut.

"ISIS adalah organisasi yang berhubungan erat dengan Jamaah Islamiah Alqaidah dan berdasarkan data intelijen, mereka yang mengatasnamakan teroris ini juga sedang terjadi perpecahan di dalamnya," tutur Luhut.

Sahrul Ramadhan/Makassar