Militer Tunisia Selfie di Atas Jasad Militan ISIS

Salah satu pose selfie militer Tunisia diatas jasad kelompok militan.
Sumber :
  • Facebook/Al Arabiya

VIVA.co.id – Sebuah gambar yang merekam pose selfie seorang militer Tunisia di atas jasad pejuang ISIS setelah berperang habis-habisan melawan mereka, meluas di media sosial. Namun, alih-alih mendapat kecaman, gambar tersebut malah menjadi viral dan mengundang pujian.

Jelang Ramadan, ISIS Ancam Eropa dan Amerika

Biasanya sebuah foto yang menggambarkan kekejian dan meluas di dunia maya akan mengundang kecaman. Namun, foto yang diunggah anggota militer Tunisia ini malah menuai pujian. Bahkan, gambar tersebut disablon di atas kaos, sebagai simbol dukungan rakyat Tunisia pada militer yang berjuang melawan kelompok militan ISIS.

Dikutip dari Al Arabiya, Rabu, 9 Maret 2016, di media sosial Tunisia belasan gambar tersebut beredar luas. Beberapa di antaranya malah menampilkan dengan detil, anggota militan yang terluka parah dan tewas.

Personel Angkatan Laut AS Tewas Digempur ISIS

Militer Tunisia dan kelompok militan ISIS terlibat bentrokan sejak Senin, 7 Maret 2016, di Ben Guerdane dekat perbatasan Libya. Menurut laporan pemerintah Tunisia, sebanyak 55 orang tewas dalam pertempuran tersebut, 36 di antaranya adalah anggota militan.

Pada Selasa, 8 Maret 2016, Perdana Menteri Tunisia mengkonfirmasi bahwa tujuh warga sipil dan 12 anggota pasukan khusus Tunisia juga tewas. Sedangkan mereka yang luka berjumlah 17 orang. Sementara dari pihak militan, dari 36 orang yang tewas, hanya empat orang yang identitasnya bisa diketahui.

AS Tambah 200 Personel Pasukan Khusus ke Irak

Militer Tunisia telah berulang kali terlibat bentrokan dengan militan di perbatasan Libya dan Aljazair selama beberapa tahun terakhir. Namun pertempuran pada Senin kemarin termasuk pertempuran yang besar.

Sejak tahun lalu, Tunisia meningkatkan status keamanannya. Peningkatan dilakukan setelah sejumlah turis tewas dalam serangan  yang dilakukan kelompok militan di Tunisia. ISIS mengklaim berada dibalik serangan tersebut.

Pekan lalu, militer Tunisia berhasil menewaskan pria bersenjata berat setelah melalui drama tembak menembak selama beberapa jam di perbatasan Libya.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya