Keberadaan Kapten Kapal KMP Rafelia II Masih Misterius

Ilustrasi/Penyelamatan korban tenggelam akibat terseret ombak di pantai.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

VIVA.co.id – Kepala Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Surabaya Muhammad Arifin menyatakan jenazah terakhir yang ditemukan oleh tim pencari bukanlah jenazah kapten KMP Rafelia II. Menurutnya, jenazah itu adalah seorang penumpang.

“Namanya I Gusti Made, yang saat ditemukan masih berpakaian lengkap,” kata Arifin, Minggu malam, 6 Maret 2016.

Sedangkan, kapten yang juga diduga merangkap sebagai nakhoda hingga saat ini masih belum diketahui keberadaannya. “Karena nama kaptennya itu kan Bambang,” imbuh Arifin.

Menurut Arifin, terdapat berbagai kemungkinan terkait kondisi Bambang tersebut. Bahkan, Arifin menyatakan juga terdapat kemungkinan bahwa Bambang masih hidup.

“Bisa saja sebelum kapal tenggelam ini, sang kapten sudah menyelamatkan diri terlebih dahulu,” ujar Arifin.

Arifin melanjutkan, kepastian mengenai identitas jenazah yang terakhir kali ditemukan itu juga berdasarkan keterangan dari polisi. “Tim DVI pun juga menyatakan, kalau itu memang bukan jenazahnya Bambang, melainkan Made,” terangnya.

Sebelumnya, tim pencari sudah menemukan kelima jenazah yang menjadi korban tenggelamnya kapal itu. Korban terakhir ditemukan di anjungan kapal, dan dengan pakaian lengkap.

KMP Rafelia II tenggelam pada Jumat siang, 4 Maret 2016. Kapal itu membawa total 80 orang, 66 penumpang dan 14 anak buah kapal. Selain itu, kapal juga mengangkut puluhan kendaraan bermotor. Diduga, lambung kapal yang bocor jadi penyebab tenggelamnya kapal tersebut.